DENDANG, BELITONGEKSPRES.COM - Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin menekankan pentingnya kehadiran jaringan internet di sekolah-sekolah sebagai langkah strategis dalam memajukan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Menurut Bupati Beltim, dengan jaringan internet yang cepat dan andal, proses belajar mengajar akan lebih efektif dan selaras dengan perkembangan zaman digital.
Pernyataan ini disampaikan Burhanudin setelah meresmikan Jaringan Internet Sekolah di SD Negeri 8 Dusun Tungkup, Desa Nyuruk, Kecamatan Dendang, Kamis 20 September 2024.
Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung transformasi pembelajaran digital di Kabupaten Beltim. Internet bukan hanya untuk siswa dan guru, tetapi juga membuka peluang bagi keluarga dan komunitas sekitar sekolah untuk meningkatkan literasi digital mereka.
BACA JUGA:130 Sekolah di Beltim Kini Terhubung Jaringan Internet, Dukung Pembelajaran Digital
BACA JUGA:Besok, Pasangan Hendra-Sylpana Deklarasi Pencalonan Pilkada Belitung 2024
"Dengan akses yang lebih luas terhadap informasi dan pengetahuan, kesempatan untuk berkembang pun akan semakin besar,” ujar Burhanudin dikutip dari rilis Diskominfo SP Beltim.
Ia juga menambahkan bahwa jaringan internet yang sudah dipasang di sekolah Kabupaten Beltim harus dijaga dan dimanfaatkan dengan bijak.
Pasalnya, fasilitas ini merupakan aset berharga yang dapat menunjang kemajuan pendidikan di Kabupaten Beltim.
"Saya berharap sekolah-sekolah di Beltim semakin maju, dan para siswa bisa menggali potensi mereka dengan maksimal," harapnya.
BACA JUGA:Penetapan DPT: Jumlah Pemilih Pilkada Beltim 2024 Naik 564
BACA JUGA:Bupati Beltim Launching Jaringan Internet Sekolah, Dindik Pastikan Dukungan Bagi Dunia Pendidikan
Sementara itu, Manajer Penjualan dan Pemasaran Icon Plus SBU Regional Sumbagsel, Hizkia Jonathan Poli, mengungkapkan bahwa Iconnet telah memasang jaringan internet di 170 sekolah di Pulau Belitung. 130 di antaranya berada di Kabupaten Beltim.
“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh sekolah, terutama di Beltim, terhubung dengan internet cepat. Ini bukan hanya soal listrik, tapi juga akses internet yang merata,” ujar Hizkia.
Meski begitu, dia mengakui bahwa masih ada tantangan untuk sekolah-sekolah di wilayah pulau yang belum terjangkau karena jaringan internet menggunakan fiber optik.