BELITONGEKSPRES.COM - Varian baru Covid-19 yang dikenal dengan nama XEC kini menjadi perhatian karena dikabarkan lebih menular daripada varian sebelumnya.
Covid-19 varian baru ini sudah mulai menyebar di berbagai negara seperti Jerman, Amerika Serikat, Ukraina, Belgia, Taiwan, Belanda, dan Kanada.
Namun, menurut Achmad Farchany, Direktur Surveilans Kesehatan dan Kekarantinaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga saat ini belum ada laporan kasus Covid-19 XEC di Indonesia.
“Berdasarkan laporan terbaru dari WHO yang dipublikasikan pada 17 September, varian yang dominan saat ini adalah JN.1, KP.1, dan KP.3.1.1. Varian XEC belum ada laporan resminya di Indonesia,” ujar Achmad Farchany, Kamis, 19 September 2024.
BACA JUGA:Anggota DPRD Babel Diduga Lakukan KDRT, Istri Lapor Polisi
BACA JUGA:Apakah Diabetes Dapat Disembuhkan? Apa yang Bisa dan Tidak Bisa Dilakukan
Ia menambahkan bahwa jumlah kasus varian XEC di Indonesia saat ini masih sangat minim jika dibandingkan dengan varian-varian lain.
jumlah kasus varian XEC saat ini masih sangat kecil dibandingkan dengan varian-varian lain yang saat ini masuk dalam daftar Variant of Interest (VoI) dan Variant under Monitoring (VUM) dari WHO," jelasnya.
Jadi, meskipun varian ini perlu diwaspadai, saat ini belum ada indikasi peningkatan kasus yang signifikan di tanah air.