BELITONGEKSPRES.COM - Di tengah krisis dana yang melanda, MotoGP Mandalika 2024 tampak berada di persimpangan jalan. Isu utama berpusat pada pembayaran hosting fee, yang kini menjadi ancaman bagi kelanjutan balapan motor bergengsi ini di Indonesia.
Namun, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, dengan tegas menepis kekhawatiran tersebut.
Dalam pernyataannya, Dito menegaskan bahwa meski persoalan pembayaran hosting fee belum tuntas, MotoGP Mandalika 2024 dipastikan tidak akan dibatalkan.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah sedang berupaya mencari solusi untuk masalah ini melalui koordinasi intensif dengan berbagai kementerian dan pihak terkait.
BACA JUGA:Anthony Ginting Amankan Tiket 16 Besar China Open 2024 Usai Tundukkan Chico Wardoyo
BACA JUGA:Jadwal Perempat Final Bulu Tangkis PON 2024: Duel Seru Selasa!
“Sudah ada rapat koordinasi antara Kemenpora, In Journey, BUMN, Kemenparekraf, dan Kemenkeu terkait hosting fee.
Keputusannya segera diambil, dan saya pastikan MotoGP tahun ini akan tetap berjalan sesuai rencana,” ujar Dito setelah pertemuannya dengan DPR RI pada 17 September.
Kabar ini menjadi angin segar bagi para penggemar MotoGP di Indonesia. Sebelumnya, banyak yang meragukan kemampuan Indonesia untuk memenuhi kewajiban finansial kepada Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, yang menetapkan hosting fee sebagai syarat utama agar Mandalika tetap masuk dalam kalender balap.
Jika balapan ini dibatalkan, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi juga oleh Dorna Sports. Mereka telah menandatangani kontrak siaran dengan berbagai mitra penyiaran global.
Apabila jumlah balapan di bawah 20, Dorna bisa menghadapi kewajiban membayar kompensasi kepada mitra-mitranya, dan kehilangan Mandalika akan menambah kerugian tersebut.
BACA JUGA:Kepemimpinan Wasit di PON Aceh-Sumut Dihujat, Erick Thohir Siap Berikan Sanksi Berat
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Pasangan Ganda Putri Ibu dan Anak dalam Tenis Meja PON 2024
Untuk menghindari skenario ini, Dorna dan pihak Indonesia, termasuk Ketua MotoGP Mandalika, Troy Reza Warokka, tengah berunding agar pembayaran hosting fee bisa ditunda hingga 27 September 2024.
Pemerintah, melalui Dito, menyatakan bahwa komitmen terhadap kelangsungan MotoGP tetap kuat, dan anggaran akan dialokasikan baik dari Dana BABUN maupun DIPA kementerian.