BELITONGEKSPRES.COM - Huawei baru saja meluncurkan inovasi terbarunya, Huawei Mate XT Ultimate, yang menjadi ponsel lipat tiga pertama di dunia dengan desain ramping meski strukturnya rumit.
Dengan ukuran layar 10,2 inci saat dibuka sepenuhnya, perangkat ini dapat dilipat menjadi dua ukuran berbeda—7,9 inci atau 6,4 inci menyesuaikan kebutuhan pengguna.
Keistimewaan utama dari Huawei Mate XT Ultimate terletak pada ketebalannya yang hanya 3,6 mm saat dibuka penuh, serta bobot ringan 298 gram, meskipun dilengkapi sistem kamera canggih.
Perangkat ini menggunakan layar LTPO OLED fleksibel dengan refresh rate 120 Hz, mendukung 10 miliar warna, dan resolusi maksimal 3.184 x 2.232 piksel, yang otomatis beradaptasi saat layar dilipat.
BACA JUGA:Kemenag Kembangkan Chat Qurani, Permudah Akses Ilmu Al-Quran dengan Teknologi AI
BACA JUGA:Bruno Mars Tampil 3 Hari di JIS, Menparekraf: Saingi Konser Taylor Swift di Singapura
Rasio layar-ke-bodi ponsel ini mencapai 92 persen, dengan aspek rasio layar penuh 16:11. Huawei mengklaim teknologi "kualitas gambar komputasi AI" digunakan untuk mengoptimalkan tampilan visual perangkat.
Di sisi fotografi, Huawei Mate XT Ultimate menyematkan sistem kamera yang terinspirasi dari Huawei Mate X5 dan seri P. Kamera utamanya beresolusi 50 MP dengan PDAF, OIS, dan aperture variabel f/1.4-f/4.0. Perangkat ini juga dilengkapi lensa telefoto 12 MP dengan zoom optik 5,5x, kamera ultra-lebar 12 MP, serta modul autofokus laser. Kamera depan beresolusi 8 MP bisa digunakan untuk swafoto saat perangkat dalam posisi terlipat.
Salah satu fitur unggulan Mate XT Ultimate adalah sistem engsel canggih yang dinamai berdasarkan stasiun luar angkasa Tiangong, memungkinkan lipatan yang mulus tanpa celah baik secara internal maupun eksternal. Sistem ini memastikan perangkat tetap kuat dan responsif.
Meskipun belum diungkap jenis chip yang digunakan, Huawei Mate XT Ultimate sudah didukung dengan RAM 16GB dan teknologi AI, termasuk asisten suara Xiaoyi yang dikenal secara global sebagai Celia. Fitur-fitur AI mencakup transkripsi suara ke teks, layar terpisah otomatis, penerjemahan dokumen waktu nyata, hingga penyuntingan foto.
BACA JUGA:Google Tak Lagi Mendominasi: Generasi Z Beralih ke TikTok dan AI untuk Pencarian
BACA JUGA:Dukung Produktivitas Pengguna, Samsung Perluas Fitur AI di Galaxy Series
Huawei Mate XT Ultimate berjalan dengan sistem operasi HarmonyOS 4.2, versi terbaru dari platform berbasis Android Open Source Project (AOSP), namun tanpa dukungan layanan Google.
Daya tahan perangkat ini didukung oleh baterai berkapasitas total 5.600 mAh, terdiri atas tiga sel komposit silikon-karbida, yang mendukung pengisian cepat kabel 66W dan nirkabel 50W, serta fitur pengisian daya terbalik.
Huawei menawarkan Mate XT Ultimate dalam dua pilihan warna—hitam dan merah. Untuk harga, perangkat ini tergolong premium, dimulai dari 19.999 yuan (sekitar Rp43 juta) untuk model dengan memori 256 GB, 21.999 yuan (sekitar Rp47 juta) untuk varian 512 GB, dan mencapai 23.999 yuan (sekitar Rp51 juta) untuk model dengan kapasitas penyimpanan 1 TB. (ant)