BELITOGEKSPRES.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengindikasikan bahwa kemungkinan perombakan kabinet bisa terjadi menyusul pengunduran diri beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Jokowi menyampaikan hal ini setelah meresmikan Flyover Djuanda di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat. Menanggapi pertanyaan mengenai reshuffle kabinet, Presiden menyatakan dengan singkat, "Ya, bisa."
Presiden mengonfirmasi bahwa Menteri Sosial Tri Rismaharini telah resmi mengajukan pengunduran diri terkait pencalonannya dalam Pilkada Jawa Timur 2024. Keputusan tentang pengganti Risma sudah ditandatangani.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan bahwa Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), telah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Sosial.
BACA JUGA:Pemerintah Indonesia Akan Bangun PLTN On-Grid 250 MW pada Tahun 2032
BACA JUGA:Jokowi Tanda Tangani Pengunduran Diri Tri Rismaharini Menjelang Pilkada Jatim
Terkait dengan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga maju dalam Pilkada DKI Jakarta, Jokowi menjelaskan bahwa meskipun Pramono telah mengajukan pengunduran diri, keputusan resmi mengenai hal ini belum ditandatangani.
"Belum saya tandatangani," ujarnya mengenai pengunduran diri Pramono Anung.
Dengan mundurnya beberapa menteri, Jokowi menekankan bahwa reshuffle kabinet dalam waktu dekat sangat memungkinkan. (ant)