Rekrutmen Guru Hampir 800 Ribu
BELITONGEKSPRES.COM, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi mengumumkan hasil kelulusan seleksi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) dan telah mengangkat sebanyak 230.432 guru pada tahun 2023.
Berdasarkan data yang terkumpul sejak seleksi pada tahun 2021, 2022, dan 2023, jumlah guru yang secara resmi menjadi ASN PPPK mencapai 774.999 guru.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, menyatakan bahwa dengan besaran angka kelulusan ASN PPPK selama tiga tahun terakhir, Kemendikbudristek optimistis dapat mencapai target 1 juta guru pada tahun 2024. Hal ini disebabkan karena formasi yang dibuka masih mencakup sekitar 200 ribu guru lagi.
"Kalau ditotal guru non-ASN yang jadi ASN PPPK hampir 800 ribu. Kalau 1 juta gurunya tinggal 200 ribu lagi, sehingga kita dapat memenuhi 1 juta gurunya," ucap Nunuk dalam acara obrolan di akun pribadinya @nunuksuryani.
Nunuk menjelaskan bahwa selisih dari target 1 juta guru ASN PPPK akan sejalan dengan usulan perluasan formasi untuk tahun 2024, yaitu sejumlah 419.146 guru. Selain itu, terdapat berbagai kemudahan yang berpotensi mendorong terbukanya partisipasi pelamar umum pada formasi ini. Oleh karena itu, harapannya adalah seluruh pihak dapat ikut serta dalam program PPPK guru pada tahun 2024.
BACA JUGA:Pemerintah Rampungkan 190 Proyek Strategis Nasioanal Sepanjang Tahun 2023
BACA JUGA:Awali 2024, AHM Segarkan Tampilan Honda Vario 160
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) juga telah melakukan diskusi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengenai penyediaan anggaran gaji bagi 419.146 formasi guru ASN PPPK yang akan dibuka formasinya tahun ini.
"Tahun ini ditambah lagi ada usulan untuk pendidik, usulan kami jumlahnya adalah 82.717 formasi dan usulan itu masuk dalam usulan tenaga teknis. Semoga bapak ibu guru dan pendidik semuanya beruntung untuk tahun 2024 ini dan bersiap lebih baik lagi untuk menyiapkan diri dalam seleksi ASN PPPK yang akan datang," ujar Nunuk.
Dalam kiriman terbarunya di akun Twitter @nunuksuryani, Nunuk juga menjelaskan berbagai sumber ASN PPPK yang akan diberlakukan. Salah satunya adalah guru non-ASN yang saat ini berlokasi di sekolah negeri.
"Sumber ASN PPPK ini bermacam-macam. Ada guru-guru non-ASN yang sekarang ada di sekolah negeri, itu akan mendapatkan penempatan sesuai dengan formasi, kebutuhan dan kualifikasi," tambahnya.
Kemudian penggantian guru-guru yang akan mengakhiri masa pembelajarannya atau pensiun juga akan disiapkan melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan. "Dan satu lagi untuk menggantikan guru-guru pensiun, kami menyiapkan melalui PPG Prajabatan. Tentu kami melakukan semuanya ini berdasarkan aspek keadilan dan kebutuhan," beber Nunuk.
Ia juga menekankan bahwa guru peserta seleksi PPPK akan ditempatkan sesuai dengan prioritas. Oleh karena itu, Nunuk meminta agar tidak ada kekhawatiran, karena penempatan guru akan disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan masing-masing daerah.
BACA JUGA:Meski Belum Meluncur, Suzuki Jimny 5 Pintu Sudah Bisa Inden