BELITONGEKSPRES.COM - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 di Semarang, Jawa Tengah, resmi dioperasikan oleh PT PLN (Persero) melalui sub holding PLN Indonesia Power, dengan total kapasitas 779 Megawatt (MW).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa PLTGU ini merupakan pembangkit combined cycle single shaft terbesar di Indonesia dan menggunakan teknologi terbaru.
"PLTGU Tambak Lorok Blok 3 memiliki efisiensi mencapai 61 persen, lebih tinggi dibandingkan pembangkit lainnya, dan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 671 ribu ton per tahun. Ini menjadikannya salah satu pembangkit listrik yang ramah lingkungan," jelas Darmawan pada Minggu 1 Seprtember.
Darmawan juga menambahkan bahwa PLTGU ini memiliki kemampuan respon waktu yang sangat cepat, yaitu 70 MW dalam satu menit. Fitur ini memungkinkan pembangkit untuk menyesuaikan dengan cepat terhadap fluktuasi pasokan listrik, mendukung pertumbuhan sumber energi terbarukan yang bersifat intermiten.
BACA JUGA:Menko Airlangga Bahas Tantangan Ekonomi Indonesia dengan Diaspora di Kanada
BACA JUGA:BPS Ungkap Pandemi Covid-19 Memicu Penurunan Kelas Menengah ke Aspiring Middle Class
"Keunggulan fast response dari PLTGU ini akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Tengah dan menyediakan ruang yang lebih besar untuk penambahan energi terbarukan variabel," ujar Darmawan.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu, menekankan komitmen pemerintah dalam mendukung transisi energi yang berkelanjutan dan terjangkau. "Pemerintah fokus pada tiga aspek utama: keandalan, keberlanjutan, dan keterjangkauan listrik. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa transisi energi ini tidak membebani masyarakat maupun negara," ungkap Jisman.
PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dikelola oleh PT PLN Indonesia Power dan dibangun melalui kolaborasi antara Hutama Karya, General Electric, dan Marubeni Corporation. Jisman menegaskan bahwa peresmian PLTGU ini merupakan langkah konkret dalam mendukung agenda transisi energi nasional dan memperkuat infrastruktur energi di Indonesia.
"PLTGU ini akan memainkan peran penting dalam menjaga keandalan pasokan listrik di tanah air, terutama sebagai pembangkit dengan kemampuan fast response," tambahnya. (jpc)