TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung mencatat sebanyak 6,5 ton timbulan sampah dari aktivitas masyarakat saat pawai pembangunan 2024.
Angka itu tercatat berdasarkan timbulan sampah aktivitas pawai pembangunan yang berhasil dikumpulkan dan diangkut DLH Belitung, Sabtu 31 Agustus 2024 kemarin.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3, DLH Belitung, Johandi Agus Saputra mengatakan, sudah jauh-jauh hari mengimbau masyarakat agar menjaga timbulan sampah saat pawai pembangunan 2024 itu.
Ia bersyukur, ada penurunan jumlah sampah saat pawai 2024 dibanding tahun 2023. "Estimasi timbulan sampah 6,5 ton tahun 2024 ini, kalau pawai tahun lalu timbulan sampah mencapai 8 ton," kata Johandi Agus Saputra kepada Belitong Ekspres.
BACA JUGA:Warga Belitung Terpukau Latihan Pendaratan Amfibi Marinir TNI AL
BACA JUGA:Atraksi Pagar Nusa Pukau Ribuan Penonton Pawai Pembangunan Belitung
Menurut Johandi, penurunan tersebut disebabkan karena jumlah peserta pawai sedikit menurun dan juga penonton ada yang mulai sadar akan sampah itu.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari dampak sampah yang dihasilkan dari aktivitas mereka. "Kita lihat kesadaran masyarakat masih kurang, masih ada yang buang sampah secara sembarangan," jelasnya.
Johandi menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan pembersihan sampah setelah Pawai 2024, DLH Belitung mengerahkan 90 petugas kebersihan dan 7 unit armada dump truk.
Sedangkan, waktu pembersihan sampah selama 3 jam, hingga semuanya bersih. Ia juga mengapresiasi, ada kelompok masyarakat yang membantu DLH Belitung dalam membersihkan sampah itu seperti Pramuka SMKN 1 Badau.
BACA JUGA:Korps Marinir TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Belitung
BACA JUGA:Geger! Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Perairan Membalong
"Kita apresiasi masyarakat yang membantu membersihkan sampah dan masyarakat yang sudah bijaksana dalam mengelolah sampah mereka sendiri saat pawai tadi," tandasnya.