BELITONGEKSPRES.COM - Darah rendah dan anemia seringkali menimbulkan gejala awal yang serupa, seperti pusing, tubuh lemas, dan kulit pucat.
Meski begitu, kedua kondisi ini sebenarnya berbeda baik dari segi penyebab maupun cara penanganannya.
Darah rendah, atau yang dikenal sebagai hipotensi, adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri lebih rendah dari batas normal.
Di sisi lain, anemia atau kurang darah adalah keadaan di mana tubuh kekurangan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang perbedaan antara darah rendah dan anemia serta cara penanganannya.
BACA JUGA:Waspada! Kenali 4 Gejala Hernia pada Pria Serta Langkah Pencegahannya
BACA JUGA:Ketua Perdoski Sebut Pola Hidup Bersih Kunci Cegah Penularan Mpox
Perbedaan Darah Rendah dan Anemia
1. Penyebab Darah Rendah
Darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah angka normal, yaitu kurang dari 90/60 mmHg. Tekanan darah ini dihasilkan ketika darah mengalir melalui arteri dan memberikan tekanan pada dinding arteri tersebut.
Jika tekanan ini terlalu rendah, aliran darah ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal bisa terganggu, menyebabkan gejala seperti kepala terasa ringan, pusing, tubuh goyah, bahkan kehilangan kesadaran.
2. Penyebab Anemia
Anemia terjadi karena kekurangan hemoglobin dalam darah. Hemoglobin adalah komponen penting dari sel darah merah yang mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
BACA JUGA:Manfaat Cuka Apel untuk Mengobati 8 Penyakit Secara Alami
BACA JUGA:Update Mpox 2024: Status dan Pencegahan