Yuri juga menjelaskan, pelepasan adat yang diacarakan di kediaman orang tuanya merupakan pelepasan sebagai calon pemimpin.
"Sebetulnya acara ini acara pelepasan bang Yuri ke Bangka dan ketika dilepas, Reza menggantikan posisi Yuri di Beltim. Itulah inti acara ini. Kalau menggambarkan perasaan betapa senang dan bangganya, kita sebagai anak muda Beltim diakui ditingkat Provinsi dan tadi juga sudah diberikan restu oleh pak Yusril, orang tua kami, dan diberikan wejengan bagaimana menghadapi pilkada dan kampanye," jelas Yuri.
BACA JUGA:Aturan Hukum dan Ambang Batas: Pasangan Anies-Ahok Mustahil Terwujud di Pilkada Jakarta 2024
BACA JUGA:PDIP Respons Usulan Duet Anies-Rano di Pilkada DKI Jakarta 2024
Ditanya persiapan selanjutnya, Yuri menyatakan akan mengumpulkan pengurus dan kader PBB untuk membahas langkah berikutnya. Dilanjutkan dengan mengumpulkan partai pendukung pasangan Erzaldi dan Yuri.
"Kita memahami sebagai anggota dan petugas partai punya kewajiban mengikuti arahan partai. Makanya saya sampaikan hari ini tidak ada warna-warna, tidak ada partai dan siapapun mendukung siapa. Tapi hari ini semua sedare (saudara). Hari ini bukan agenda politik tapi agenda pelepasan Yuri Kemal yang dikemas secara adat melayu (Belitong)," tegasnya.