Yusril Ihza Mahendra Ungkap Rencana Retreat Kepala Daerah Terpilih Usai Pelantikan

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/1/2025)-Livia Kristianti-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa pemerintah merencanakan untuk mengadakan retreat bagi kepala daerah terpilih setelah pelantikan mereka selesai. 

Langkah ini bertujuan untuk menyelaraskan program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, mirip dengan yang pernah dilakukan oleh Kabinet Merah Putih (KMP) di Magelang. 

Yusril menjelaskan bahwa sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting, karena kepala daerah merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk mengimplementasikan program-program strategis. 

"Presiden Prabowo ingin agar para kepala daerah memiliki perspektif yang sama, seperti yang dilakukan saat retreat Kabinet Merah Putih," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat. Para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilantik setelah Mahkamah Konstitusi menyelesaikan seluruh sengketa hasil pemilu. 

BACA JUGA:HUT PDIP: Megawati Tegaskan Tidak Ada Permusuhan dengan Presiden Prabowo

BACA JUGA:Jelang Kongres VI, Megawati Ungkap Ada Pihak Incar Jabatan Ketum PDIP

Retreat ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi kepala daerah untuk memahami prioritas nasional sekaligus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat. Meski lokasi retreat belum diputuskan, opsi untuk mengadakan kegiatan tersebut kembali di kawasan Akademi Militer (Akmil), Magelang, menjadi pertimbangan. 

Bukit Tidar, yang sebelumnya digunakan untuk retreat KMP, dianggap sebagai lokasi yang strategis untuk kegiatan koordinasi besar ini. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga mengusulkan lokasi yang sama untuk retreat kepala daerah saat menutup Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024. 

Gibran menyarankan agar durasi retreat diperpanjang menjadi lima hari, berbeda dari retreat Kabinet Merah Putih yang hanya berlangsung tiga hari. 

“Kegiatan ini penting agar semua kepala daerah memiliki satu visi dan misi, sehingga kebijakan yang dibuat dapat sesuai dengan target program prioritas menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Gibran. 

Retreat ini diharapkan dapat memperkuat komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui pembangunan yang merata dan berkelanjutan, dengan harmoni antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan