SIJUK, BELITONGEKSPRES.COM - AirNav Indonesia mendorong kemajuan pariwisata Belitung melalui upaya untuk memperkuat populasi penyu dan menjaga keberlangsungan ekosistem laut.
Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) AirNav Indonesia yang ke-12, Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melaksanakan program AirNav peduli lingkungan.
Program berupa adopsi telur penyu dan pelepasan tukik dilakukan di sekitar Pantai Wisata Tanjung Kelayang, Selasa 20 Agustus 2024. Tujuannya untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas
Sebagai informasi, penyu merupakan salah satu spesies yang terancam punah akibat berbagai ancaman, termasuk perburuan liar dan kerusakan habitat.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Pencabulan di Belitung, Kakek Garap Cucu Sendiri Umur 2 Tahun
BACA JUGA:Samsat Belitung Layani 38 Berkas di Program Pajak Lintas Pulau
Menajer TJSL Airnav Indonesia, Farchan Jamil mengatakan, kegiatan ini bukan hanya menjadi bagian dari rangkaian perayaan, tetapi juga merupakan manifestasi dari komitmen mereka.
Yaitu, untuk berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) sebagaimana diarahkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya Keasdepan TJSL.
"Dengan melepas tukik ke laut, kami berupaya untuk memperkuat populasi penyu dan menjaga keberlangsungan ekosistem laut," kata Farchan Jamil kepada Belitong Ekspres.
Menurut Farchan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dan melindungi keanekaragaman hayati.
BACA JUGA:HUT ke-79 MA RI, Pengadilan Tanjungpandan Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan
BACA JUGA:Pj Bupati Belitung Dorong KADIN Bantu Tingkatkan Perekonomian
Penyu laut memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Dalam rangkaian kegiatan ini, AirNav Indonesia berkomitmen untuk melepas minimal 12000 anak tukik ke laut di berbagai tempat di Indonesia.
"Di Belitung ini ada kita sebar 500 ekor tukik dan kita ingin melestarikan lingkungan dengan cara melepas tukik dan dapat kembali menjadi lebih banyak serta ekosistemnya bagus di Belitung ini," jelasnya.
Farchan mengatakan, kegiatan ini dilakukan secara tersebar di berbagai daerah di Indonesia, sebelumnya telah melaksanakan pelesapan tukik di kota Padang sebagai lokasi pertama. Saat ini dilanjutkan kota kedua yaitu di Belitung, dilanjutkan Lombok, dan Kupang.