Untuk tulisan yakni tinta yang digunakan meliputi tinta kasat mata dan tinta tidak kasat mata (fluorescent ink dan infra red ink) yang berpendar di bawah sinar ultraviolet. Teknologi ini juga diterapkan pada benang jahit paspor, yang terdiri dari tiga warna.
“Segi tampilan pada desain lembar paspor menggunakan motif kain khas setiap daerah di Indonesia, motif itu akan berubah bentuk apabila dilihat dengan sinar UV,” lanjut Silmy.
Ia menyebutkan, peluncuran desain baru paspor merupakan upaya dari sisi keimigrasian dalam memperkuat paspor Republik Indonesia.
Kemudian, penggunaan kombinasi fitur pengaman, bahan baku, dan teknik terbaru lainnya menjadi perhatian utama.
BACA JUGA:60 Ribu Formasi CPNS Disiapkan untuk IKN, Fokus pada Talenta Digital dan Multitasking
BACA JUGA:Peringatan HUT ke-79 RI, 176.984 Narapidana Mendapat Remisi dari Kemenkumham
Hal ini guna memastikan bahwa paspor dapat terlindungi selama digunakan untuk melakukan perlintasan antar negara selama digunakan tentunya.
Dengan demikian, proses otentikasi dokumen perjalanan lebih mudah. Maka ada perubahan itu akan memudahkan jika paspor diperlukan sebagai alat bukti fisik yang dapat digunakan di persidangan.