"Pada subbab C dijelaskan yakni setiap negara anggota harus secara berkala memperbarui teknik dan fitur pengaman paspor sesuai dengan perkembangan terbaru," sebutnya.
BACA JUGA:Lombat Panjat Pinang dan Futsal Wanita Meriahkan HUT ke-79 RI di Belitung
BACA JUGA:Lombat Panjat Pinang dan Futsal Wanita Meriahkan HUT ke-79 RI di Belitung
Hal ini dilakukan untuk menghindari upaya pemalsuan, replikasi, penggantian/penghapusan data dan modus operandi pemalsuan paspor lainnya.
Perubahan dan peningkatan desain paspor tersebut merupakan respon serta adaptasi dengan perubahan lingkungan strategis keimigrasian yang meliputi aspek politik, hukum, sosial, budaya, dan keamanan
“Paspor dengan desain baru ini dikhususkan untuk e-paspor," ujar Silmy Karim.
Adapun, desain baru ini peningkatan dari sisi kualitas bahan baku yakni penambahan jenis serta jumlah fitur pengaman
Dokumen perjalanan harus memuat teknik dan diharapkan fitur pengaman yang mampu melindungi dari berbagai upaya pemalsuan.
BACA JUGA:O2SN Tingkat Nasional 2024, Disdikbud Belitung Kirim 6 Pelajar Bertanding di Jakarta
BACA JUGA:Remisi HUT ke-79 RI, 6 WBP Lapas Tanjungpandan Bebas
"Penggantian dan penghilangan halaman buku paspor, khusus yang ada di halaman biodata,” tambah Dirjen Imigrasi.
Silmy memaparkan, kombinasi fitur pengaman yang disematkan pada desain baru paspor itu, salah satu yaitu cover yang kuat panas, fleksibel dan mampu melindungi chip.
"Pada halaman biodata paspor juga terbuat dari beberapa lapis polikarbonat, lalu diberikan coating untuk melindungi permukaannya," katanya.
Selain itu, Silmy menerangkan, mengenai kertas buku paspor juga berpengaman dan sensitif terhadap kimia.
BACA JUGA:PLN Berhasi Suplai Listrik Andal Tanpa Kedip saat Upacara HUT Ke-79 RI di IKN
BACA JUGA:Presiden Terpilih Prabowo Pastikan Upacara Kemerdekaan 2025 Kembali di IKN