Sejarah Pengibaran Bendera Merah Putih di Pulau Belitung, Inilah Para Pelopornya

Selasa 13 Aug 2024 - 23:10 WIB
Reporter : Muchlis Ilham
Editor : Yudiansyah

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM – Di balik keindahan Pulau Belitung, terdapat sebuah momen bersejarah yang mungkin belum banyak diketahui mengenai pengibaran pertama kali bendera merah putih di pulau timah ini.

Tepatnya pada tanggal 12 Oktober 1945 yang silam, bendera sang sangka merah putih resmi berkibar di Pulau Belitung, menandakan semangat kemerdekaan yang menyala tokoh masyarakat setempat.

Peristiwa bersejarah ini merupakan cerminan perjuangan gigih pemuda dan tokoh masyarakat lokal yang berani menegaskan kemerdekaan Indonesia di tengah gejolak pasca-Proklamasi.

Kisah singkat mengenai momen penting ini diungkap oleh Rico Febrico, seorang pemerhati sejarah dari Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim)

BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan, Desa Kelubi Panen Semangka

BACA JUGA:Guru Asal Amerika Mulai Mengajar di SMAN 1 Manggar, Gugah Semangat Siswa-siswi

Menurut Rico, pengibaran bendera merah putih pertama kali di Pulau Belitung tercatat dalam Buku Sejarah Bangka Belitung (Babel) oleh Husnial Husin Abdullah.

“Pengibaran bendera sang saka merah putih terjadi pada 12 Oktober 1945,” ujar Rico Febrico kepada Belitong Ekspres pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Bendera merah putih tersebut dikibarkan di Lipat Kajang Manggar, tepatnya di bekas bengkel Lipat Kajang PT Timah Tbk, Kabupaten Beltim. Saat itu, lokasi ini dikenal sebagai Taman Kemajuan GMB (Gemeenschaappelijke Mijnbouw Maatschaappij Billiton).

Para pemuda dan tokoh masyarakat yang mengibarkan bendera ini antara lain Burhan, Amir Siregar, Sutan Arbi, P. Lubis, Abdullah Zaini, dan H.M. Yasin, yang melakukan aksi tersebut pada hari Jumat.

BACA JUGA:Disdukcapil Beltim Ungkap 2 Cara Mutasi Penduduk Antar Wilayah, Proses Mudah dan Cepat

BACA JUGA:Banyak Tersangka yang Ditahan, Kajari Beltim Minta Kedepankan Edukasi Kepada Penambang Timah

Mereka merayakan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan mengibarkan sang saka merah putih untuk pertama kalinya di Pulau Belitung pada pukul 10.00 pagi.

Setelah pengibaran bendera, acara berlanjut dengan pembacaan doa selamat yang dipimpin oleh H. Mohammad Yasin. Kemudian, pada 16 Oktober 1945, dibentuklah Komite Nasional Indonesia (KNI) Belitung Timur, menandai awal perjuangan kemerdekaan di daerah tersebut.

Peristiwa bersejarah ini tercatat dalam berbagai sumber lokal, termasuk dalam Buku Sejarah Bangka Belitung karya Husnial Husin Abdullah. Buku ini adalah referensi penting bagi mereka yang ingin mendalami sejarah perjuangan kemerdekaan di Pulau Belitung.

Kategori :