Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan akan produk alami dan organik di kalangan konsumen di seluruh dunia. Di Amerika Utara, pasar minyak kemiri diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang stabil.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto Tekankan Pentingnya Investasi SDM Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:PUPR Sebut Pembentukan Satgas Percepatan Investasi untuk Akselerasi IKN
Hal ini terlihat dimulai dengan nilai pasar dalam jutaan dolar AS pada tahun 2023 dan mencapai angka jutaan dolar AS pada tahun 2030. Ini juga didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan kecantikan yang mengandalkan bahan alami.
Melihat peluang komoditas kemiri di pasar global, ini bisa menjadi kesempatan menarik bagi masyarakat yang memiliki lahan untuk menanam kemiri. Meskipun dikenal sebagai tanaman liar, menanam kemiri sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan.
Bahkan, kemiri cenderung tumbuh lebih baik tanpa pupuk tambahan untuk merangsang pertumbuhan atau produksi buah. Dengan hanya mengandalkan pembusukan daun kemiri yang jatuh ke tanah, tanaman kemiri dapat tumbuh subur di iklim tropis Indonesia.
Bagi masyarakat Indonesia yang memiliki lahan, menanam kemiri bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Tanaman ini dikenal tidak membutuhkan perawatan intensif atau pupuk khusus.
BACA JUGA:Daftar 80 Peserta Lolos Tes Tertulis Calon Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029
BACA JUGA:Tokopedia Dorong UMKM Lokal dengan Program ShopTokopedia dan Kampanye 'Beli Lokal'
Dengan membiarkan daun kemiri yang jatuh membusuk di tanah, tanaman ini dapat tumbuh dengan subur di iklim tropis kita.
Dengan potensi ekspor yang terus berkembang dan permintaan global yang meningkat, kemiri dapat menjadi kunci kesejahteraan baru bagi petani Indonesia.
Ini bukan hanya tentang memanfaatkan kekayaan alam kita, tetapi juga tentang menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.