Saat ini, ada 22 negara di dunia yang menghentikan ekspor komoditas pangan, termasuk Uganda, Rusia, Bangladesh, dan Pakistan. Ini menjadi perhatian serius karena Indonesia yang sebelumnya bergantung pada impor kini harus menghadapi kenyataan bahwa keran impor ditutup.
BACA JUGA:Pemkab Belitung Terima Bantuan Alat Pertanian Dari Kementan RI
Mentan juga baru kembali dari Vietnam, yang juga mengalami kekurangan beras akibat El Nino. Oleh karena itu, Mentan meminta semua jajarannya untuk bersiaga penuh dan meningkatkan produktivitas pertanian hingga akhir tahun 2024.
Menjaga Lahan Pertanian
Selain itu, pencegahan alih fungsi lahan pertanian sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor, mengingatkan bahwa konversi lahan menjadi bangunan merupakan ancaman serius bagi produksi beras nasional.
Mendagri Muhammad Tito Karnavian juga meminta kepala daerah untuk mengawasi dan mencegah konversi lahan serta mendukung upaya pemerintah dalam mencetak sawah baru.
Seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, diharapkan bersatu padu untuk mengatasi krisis pangan dan menjaga stabilitas ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Kementan Luncurkan Aplikasi I-Pubers, Memudahkan Petani Menebus Pupuk Bersubsidi
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan krisis pangan dan memastikan kecukupan pangan untuk seluruh masyarakat. (antara)