BELITONGEKSPRES.COM - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, Pertamina International Timor S.A (PITSA), telah secara konsisten memenuhi kebutuhan energi di Timor Leste, termasuk penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG.
Rata-rata penyaluran BBM oleh Pertamina di Timor Leste mencapai 5.854 Kiloliter (KL) per bulan, sementara LPG mencapai 28 Metric Ton (MT) per bulan. Pasokan avtur tercatat sebesar 140 KL per bulan, dan produk pelumas mencapai 11 KL per bulan.
"Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas kinerja PITSA selama Semester I Tahun 2024. Dengan hasil kinerja yang memuaskan ini, PITSA diharapkan bisa menjadi model bagi anak perusahaan Pertamina Patra Niaga lainnya dan terus meningkatkan penjualan serta pengembangan pasar di Timor Leste," ungkap Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial, dalam keterangannya pada Rabu, 24 Juli.
PITSA, yang resmi beroperasi sebagai badan usaha lokal di Timor Leste sejak 2015, merupakan salah satu dari sembilan anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga. Saat ini, komposisi kepemilikan saham PITSA terdiri dari 50 persen oleh PT Pertamina Patra Niaga, 45 persen oleh PT Pertamina Retail, dan 5 persen oleh mitra lokal Timor Leste, 4-Concorcio Timor Progresso (4-CTP).
BACA JUGA:Jokowi Dorong Optimalisasi Teknologi untuk Hilirisasi Kelapa di Indonesia
BACA JUGA:Menparekraf Dorong Penambahan Penerbangan Internasional untuk Capai Target 20 Juta Wisman
Ego Syahrial menjelaskan bahwa PITSA menjalankan berbagai kegiatan operasional termasuk distribusi bahan bakar seperti Pertamax (RON 92), Pertadiesel, avtur, produk pelumas, dan produk petrokimia. PITSA mengelola beberapa fasilitas penting, termasuk terminal BBM di Dili, SPBU di Bebora, Becora, dan Metiaut, Airport Depot & Into Plane Service (ADIPS) di Comoro, serta Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tibar.
"Pasokan energi di Timor Leste didukung oleh titik suplai dari unit operasi Pertamina Patra Niaga di Indonesia, seperti Surabaya, Kupang, dan Atapupu, serta trading arm di Singapura, Pertamina International Marketing & Distribution (PIMD) Pte. Ltd," tambahnya.
Ego juga menekankan bahwa Pertamina telah menyediakan energi untuk Timor Leste sejak pembangunan Terminal BBM Dili pada tahun 1984. Ia memastikan bahwa pasokan energi, baik BBM, LPG, avtur, maupun petrokimia, tetap aman dan menjaga aspek keselamatan kerja bagi para pekerja di PITSA.
Dalam kesempatan yang sama, Ego dan Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga memberikan apresiasi kepada para pekerja di airport depot, SPBU, dan terminal BBM. Mereka juga menekankan pentingnya penerapan aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) dalam rutinitas dan budaya kerja di PITSA, serta perlunya pengecekan fasilitas dan latihan simulasi keadaan darurat secara berkala. (jpc)