BELITONGEKSPRES.COM - Berita tidak sedap kembali datang dari kelompok relawan yang mendukung Ganjar-Mahfud. Sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya, relawan tersebut disebut menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI di Boyolali.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa ada tujuh orang relawan Ganjar-Mahfud yang menjadi korban kekerasan, namun kabar terkini jumlah korban cedera kembali bertambah.
Mengutip Radar Solo pada Selasa, 2 Januari 2023, salah satu korban yang bernama Yanuar bergabung dengan rekan-rekannya yang sedang menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali.
Yanuar, warga Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, diketahui mengalami pendarahan di bagian mata setelah menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI di Kabupaten Boyolali.
BACA JUGA:Relawan Ganjar-Mahfud yang Dikeroyok Oknum TNI di Boyolali, Begini Kronologinya
BACA JUGA:PPPK Minta Masa Kontrak Dihapuskan, Berikut Alasannya
Awalnya, Yanuar hanya menjalani perawatan sebagai pasien rawat jalan. Namun, pada Senin, 1 Januari 2024, karena kondisinya memburuk, Yanuar kemudian dirujuk ke rumah sakit Pandan Arang Boyolali.
"Keluarga tidak mau mengambil risiko, sehingga Yanuar dibawa ke rumah sakit. Pihak rumah sakit memutuskan untuk merawat Yanuar secara inap," ungkap Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta.
Sebelumnya, tujuh relawan Ganjar-Mahfud menjadi korban penganiayaan oleh oknum TNI Kompi B Yonif Raider 408 Suhbrastha. Kejadian tersebut diduga dipicu oleh penggunaan knalpot brong saat mereka melintas di markas TNI setempat.
Dari jumlah tersebut, dua relawan masih menjalani perawatan di RS Pandan Arang, yaitu Slamet Andono (26 tahun) dan Arif Diva Ramandani (20 tahun). Sementara itu, yang lain sedang menjalani perawatan rawat jalan.
Namun, saat ini ada tiga relawan Ganjar-Mahfud yang harus dirawat inap di RS Pandan Arang. "Kondisi Arif Diva semakin membaik, meskipun rahangnya masih terasa sakit," jelaskan Susetya Kusuma Dwi Hartanta, yang akrab disapa Titut.
Sedangkan Slamet Andono, yang mengalami luka memar di bagian wajah, masih mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.