BELITONGEKSPRES.COM - Pengguna iPhone perlu meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap serangan siber phishing yang mengatasnamakan Apple, mengancam keamanan Apple ID mereka. Phonearena melaporkan pada Jumat, 5 Juli, bahwa serangan ini ditujukan kepada sekitar 1.46 miliar pengguna iPhone aktif secara global.
Serangan ini dilakukan melalui phishing, di mana pelaku mengirimkan pesan teks melalui email atau SMS yang mengaku berasal dari Apple. Pesan tersebut dirancang agar korban mengklik tautan untuk membaca pemberitahuan penting tentang iCloud.
Menurut laporan Symantec awal bulan ini, tautan tersebut sebenarnya mengarah ke situs web palsu yang meminta korban untuk mengungkapkan nomor Apple ID mereka. Situs web tersebut bahkan menggunakan Captcha untuk menyerupai situs resmi.
Dengan memperoleh informasi ini, penipu bisa mengambil alih Apple ID pengguna, mengunci ponsel iPhone, mengakses aplikasi perbankan, mengubah kata sandi akun lain, dan menguras aset pengguna.
BACA JUGA:Aplikasi Wondr by BNI Meluncur: Ini Perbedaannya dengan BNI Mobile Banking
BACA JUGA:Wuling Beri Promo Gila-gilaan di Bulan Juli untuk Rayakan Ulang Tahun ke-7
Untuk melindungi diri, Apple menyarankan agar pengguna iPhone mengaktifkan otorisasi dua faktor (2FA) untuk Apple ID mereka. Dengan 2FA, pengguna dapat mencegah penipu untuk segera mengambil alih akun mereka dengan memverifikasi identitas mereka melalui kode enam digit yang dikirimkan melalui SMS.
Untuk mengaktifkan 2FA untuk Apple ID, pengguna dapat membuka Pengaturan > [Nama Anda] > Masuk & Keamanan, dan mengikuti petunjuk untuk menambahkan nomor telepon tepercaya. Pastikan untuk tidak mengklik tautan dari email atau teks yang mencurigakan dan selalu mengikuti langkah-langkah keamanan yang disarankan oleh Apple. (ant)