Langkah berikutnya yang dapat diambil untuk merawat mobil setelah mengalami banjir adalah dengan melepas kabel aki.
Hal itu dilakukan untuk mencegah korsleting listrik pada mobil dan menghindari kerusakan komponen elektronik lainnya.
3. Kuras tangki bensin
Menguras tangki bensin atau bahan bakar mobil hingga bersih juga menjadi tindakan penting yang perlu dilakukan ketika mobil baru saja mengalami kebanjiran.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah pembentukan karat pada tangki mobil yang diakibatkan karena air bercampur dengan bensin.
Selain memengaruhi kinerja mesin pengapian pada mobil, tangki yang berkarat dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan kebocoran.
4. Keringkan komponen pengapian
Komponen pengapian mobil seperti busi, karburator, alternator, saringan udara, koil, dan kabel delco merupakan bagian penting yang harus dibersihkan saat terkena banjir.
Komponen-komponen tersebut dapat dengan mudah mengalami kerusakan apabila bekas-bekas rendaman air tidak dibersihkan dengan baik dalam jangka waktu panjang.
Perhatikan juga apakah fungsi-fungsi dari komponen pengapian tersebut masih dapat bekerja dengan normal. Jika tidak, kinerja mobil dapat menurun sehingga dapat menyebabkan mogok saat digunakan untuk berkendara.
5. Keringkan panel dan lampu
Lampu pada mobil juga merupakan salah satu komponen yang mengalirkan arus listrik, sehingga penting untuk menjaga agar kering setelah terkena dampak air.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korsleting listrik pada mobil karena bisa saja bagian lampu secara tidak sengaja juga terkena air.
6. Periksa interior mobil
Memeriksa interior mobil juga tidak kalah penting dalam proses perawatan mobil setelah mengalami kebanjiran.
Anda dapat melakukannya dengan membuka pintu, jendela, kap mesin, hingga bagasi untuk mengeringkan interior mobil. Selain itu, lepaskan juga karpet di bagian dek mobil untuk membersihkannya dari lumpur yang menempel pada karpet.