Tepati Janjinya, Kominfo Terima Kunci Enkripsi Spesimen Data PDN dari Brain Chiper

Kamis 04 Jul 2024 - 21:12 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

JAKARTA. BELITONGEKSPRES.COM - Mantan Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, mengungkapkan langkah-langkah yang diambil Kominfo setelah menerima kunci enkripsi data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dari kelompok hacker ransomware Brain Cipher. 

Kunci enkripsi tersebut diberikan secara cuma-cuma oleh kelompok hacker tersebut pada Rabu, 3 Juli malam, setelah sebelumnya dijanjikan pada Selasa, 2 Juli.

"Kami telah mencoba kunci enkripsi ini pada beberapa spesimen data dan berhasil dibuka. Namun, karena banyak data yang terkunci, proses pemulihan masih berlangsung dan belum dapat dipastikan semuanya berhasil," kata Semuel dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis, 4 Juli.

Semuel, yang akrab disapa Semmy, menjelaskan bahwa saat ini semua pihak terkait sedang bekerja keras untuk memulihkan sistem PDNS. Data yang telah berhasil dibuka masih harus diisolasi dan diverifikasi untuk memastikan tidak ada kerusakan atau manipulasi lebih lanjut. 

BACA JUGA:Afifuddin Ditunjuk sebagai Plt Ketua KPU RI, Menggantikan Hasyim Asy'ari yang Dipecat

BACA JUGA:Hasyim Asy'ri Pernah Minta Vincent dan Desta Buat Video Ucapan Selamat untuk Cindra Aditi

"Teknisi kami sedang melakukan pengecekan secara menyeluruh. Kominfo, Cyber Crime (Polri), dan BSSN semuanya bekerja tanpa henti untuk memastikan pemulihan data yang aman dan menyeluruh," tambahnya.

Semuel juga mengakui bahwa ia belum bisa memastikan apakah kunci enkripsi yang diberikan oleh Brain Cipher sudah sepenuhnya berhasil menyelamatkan data masyarakat Indonesia yang berada di server PDNS. "Saya tidak bisa memberikan detail lebih lanjut saat ini. Proses pemulihan masih berlangsung dan data tersebut masih dapat diunduh," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Semuel mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Dirjen Aptika Kominfo. Pengunduran dirinya ini terkait dengan insiden jebolnya data PDNS yang berhasil diserang oleh ransomware Lock Bit 3.0 dari kelompok Brain Cipher. 

"Kejadian ini adalah tanggung jawab teknis saya sebagai pemimpin dalam transformasi digital pemerintahan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengambil tanggung jawab moral dan mengundurkan diri," tegas Semmy.

BACA JUGA:Pemulangan Jemaah Haji Gelombang Kedua Sebanyak 22 Kloter Dimulai Hari Ini dari Madinah

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Pilkada Serentak 2024 Tetap Berjalan Sesuai Jadwal Meski Ketua KPU Dicopot

Menurut Semuel, kejadian ini seharusnya dapat ditangani dengan lebih baik, dan proses pemulihan data PDNS akan terus berlanjut. "Proses pemulihan masih berjalan dan kami berkomitmen untuk memastikan keamanan data masyarakat," pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Kemenkominfo berharap dapat memulihkan kepercayaan publik dan meningkatkan keamanan data di masa mendatang, terutama dalam menghadapi serangan siber yang semakin kompleks dan berbahaya. (jpc)

Kategori :