PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Kerajinan lidi nipah dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah berhasil menembus pasar internasional dengan diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia dan beberapa negara di Eropa.
Dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan memperluas ekspor tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel melaksanakan kegiatan pelatihan bagi perajin lidi nipah setempat.
Penjabat Ketua Dekranasda Kepulauan Babel, Safriati Safrizal, mengajak ibu-ibu peserta pelatihan kewirausahaan kerajinan lidi nipah untuk terus bersemangat dan berinovasi.
"Tetap semangat ibu-ibu semua dan terus berkembang serta berinovasi agar kerajinan yang dihasilkan semakin diminati pasar global," kata Safriati saat mengunjungi pelatihan di Pangkalpinang pada Jumat, 28 Juni 2024.
BACA JUGA:Kasus Korupsi KUR Bank Sumsel Babel Naik Penyidikan, Siapa Saja Tersangkanya?
BACA JUGA:Menkeu Ungkap Defisit APBN Rp 21,8 Triliun, Pendapatan Negara Turun dan Belanja Belanja Meningkat
Ekspor kerajinan lidi nipah Babel tidak hanya meningkatkan pendapatan perajin, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Safriati berharap pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas KUKM Babel dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para perajin. "Apalagi kerajinan dari lidi nipah ini bernilai ekspor, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Dekranasda terus mempromosikan kerajinan dari lidi nipah ini, seperti yang dilakukan pada saat HUT Dekranasda di Solo, Jawa Tengah. Pada acara tersebut, stan Dekranasda Kepulauan Babel mendapat perhatian dari Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Jokowi.
"Kami jelaskan tentang kerajinan lidi nipah ini kepada Ibu Negara dan Alhamdulillah Ibu Iriana membeli salah satu kerajinan dari lidi nipah ini," ucap istri Penjabat Gubernur Babel itu.
BACA JUGA:Infinix Note 40 Series Racing Edition Meluncur: Desain Racing Hasil Kolaborasi dengan BMW
BACA JUGA:Bantuan Rp700 Ribu BLT BPUM 2024 untuk Pelaku UMKM, Ini Cara Ceknya
Selain promosi, Dekranasda Dekranasda Kepulauan Babel terus berupaya mengasah keahlian perajin agar mereka semakin inovatif dan menghasilkan produk yang berdaya saing tinggi.
"Kami terus mendorong para perajin perorangan ini untuk membentuk kelompok atau koperasi, agar mudah dalam menjalin kemitraan dengan pemerintah hingga perbankan untuk mendapatkan bantuan," tutup Safriati. (ant)