Gencarkan Sidak! Pemprov Babel Perketat Pengawasan LPG 3 Kg Hingga Idul Fitri 2025

Gencarkan Sidak: Pemprov Babel Perketat Pengawasan LPG 3 Kg Hingga Jelang Idul Fitri 2025--(Pertamina)

PANGKALPINANG – Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) memperketat pengawasan distribusi LPG bersubsidi 3 Kg.

Langkah pengawasan dengan menggencarkan Sidak ini dilakukan untuk memastikan pasokan tetap aman dan subsidi tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak.

Dilansir dari Antara, Penjabat Gubernur Kepulaun Babel Sugito menegaskan, bahwa pengawasan distribusi LPG 3 Kg akan diintensifkan dengan sidak langsung ke lapangan.

"Saya minta tim terutama Biro Ekonomi Pembangunan dan Disperindag untuk memperkuat pengawasan dan pemantauan stok serta distribusi LPG bersubsidi secara terkoordinasi," ujarnya, Selasa 25 Februari 2025.

BACA JUGA:Pemkab Beltim Gelar Pasar Murah Ramadan 2025, Warga Bisa Belanja Hemat di 16 Titik

Dalam rangka menjamin ketersediaan LPG bersubsidi selama Ramadan hingga Lebaran, Pemprov Babel telah melakukan rapat koordinasi dengan Pertamina, DPRD, serta pemerintah kabupaten/kota guna mencegah potensi kelangkaan.

"Kami meminta masukan dari pemerintah daerah untuk menyusun dan memverifikasi distribusi agar subsidi benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak," tambah Pj Gubernur Babel.

Ada tiga fokus utama dalam pengawasan ini. Pertama, memastikan pasokan LPG 3 Kg mencukupi sesuai kebutuhan masyarakat.

Kedua, menjamin distribusi tepat sasaran dengan menghindari penyalahgunaan. Ketiga, memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan pihak terkait.

BACA JUGA:Langgar HET, Pertamina Pastikan Sanksi PHU Pangkalan LPG 3 Kg di Belitung Sudah Sesuai Prosedur

Pelaksanaan Sidak ini menjadi langkah penting untuk memantau kondisi riil di lapangan serta mengidentifikasi potensi kendala dalam distribusi.

Sales Area Manager Pertamina Wilayah Kepulauan Babel, Andrew Wisnhuwardhana, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah dalam memastikan keakuratan data penerima subsidi.

"Dengan sistem by name by address, kami bisa memastikan LPG bersubsidi benar-benar diterima oleh rumah tangga yang berhak," ujarnya.

Pengawasan ketat ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan LPG 3 Kg selama momen penting keagamaan, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan energi yang telah disubsidi pemerintah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan