Beberapa orang meyakini bahwa membuang air rebusan pertama mie instan dapat mengurangi kandungan zat kimia dalam mie, yang dapat terlihat dari warna keruh pada air rebusan pertama.
Padahal hal tersebut tidak benar adanya. Dikutip dari kominfo menunjjukan fakta menurut beberapa ahli mengganti rebusan mie instan tidak diperlukan, sebab dalam mie instan terdapat beberapa vitamin.
Salah satunya adalah asam folat yang terkandung di dalam tepung terigu baik untuk tubuh, dan asam folat tersebut larut dalam air, sehingga apabila air rebusan dibuang, asam folat tersebut akan ikut terbuang.
4. Kurangi bumbu mie instan
Tips berikutnya agar dapat mengkonsumsi mie instan secara sehat yaitu mengurangi penggunaan bumbu mie instan yang tinggi MSG dan garam. Bumbu instan tersebut bisa digantu dengan bumbu racikan sendiri menggunakan bahan alami seperti bawang putih, kecap, saus, merica, garam, dan bumbu lainnya.
BACA JUGA:Tips Meredakan Stres Setelah Bekerja Seharian, Dijamin Plong
BACA JUGA:Mau Liburan Tapi Terkendala Anggaran? Ini Tips Liburan Hemat saat Lagi Bokek
5. Tambahkan sayuran atau protein
Menambahkan nilai gizi pada mie instan dengan menyertakan sayuran seperti wortel, kol, sawi, dan lainnya dapat membuatnya lebih kaya akan kandungan vitamin dan mineral.
Tambahan protein hewani juga bisa ditambahkan seperti telur, daging sapi atau daging ayam. Kemudian protein nabati yaitu kacang-kacangan seperti tempe atau tahu.
6. Tidak mengonsumsi mie bersamaan dengan nasi
Mie sudah menjadi sumber karbohidrat, sehingga sebaiknya dihindari menambahkan nasi ke dalam hidangan mie untuk dikonsumsi bersama.
Dengan kata lain, makan mie dengan nasi dapat meningkatkan jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh sehingga asupan tubuh menjadi berlebihan.
7. Batasi konsumsi mie instan
Jumlah bahan perasa dan pengawet yang digunakan dalam mie instan menjadi pertimbangan untuk tidak mengonsumsinya secara terlalu sering.
Hal tersebut dilakukan, agar dapat terhindar dari risiko penyakit dan dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat.