BELITONGEKSPRES.COM - Sejak zaman dahulu, tanaman obat atau herbal telah diakui memiliki banyak manfaat dalam dunia pengobatan. Berbagai tradisi medis menggunakan tumbuhan herbal untuk mengatasi berbagai penyakit, memberikan alternatif pengobatan alami yang telah teruji oleh waktu.
Tanaman obat memiliki kemampuan untuk mengobati beragam jenis penyakit, tergantung pada jenis tanaman serta bagian mana yang digunakan, seperti batang, daun, bunga, atau bahkan akarnya. Setiap bagian tanaman memiliki kandungan zat aktif yang dapat memberikan efek terapeutik berbeda pada tubuh manusia.
Keunggulan utama dari pengobatan tradisional dengan tanaman herbal adalah ketiadaan bahan kimia berbahaya, menjadikannya pilihan yang lebih aman dan alami. Selain itu, tanaman-tanaman ini umumnya mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan pengolahannya pun tidak rumit, sehingga semakin memperkuat popularitasnya sebagai solusi kesehatan sehari-hari.
Produk herbal seperti teh, jamu, dan ekstrak herbal adalah beberapa contoh olahan dari tanaman obat yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman-tanaman ini mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan berbagai zat lainnya yang memberikan efek farmakologis yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
BACA JUGA:5 Minuman Pagi Hari yang Efektif Membantu Membakar Lemak Perut Secara Alami
BACA JUGA:Tren Vape Meningkat, Ternyata Asapnya Lebih Berbahaya dari Rokok Konvensional
Menurut alodokter, terdapat beberapa jenis tanaman obat yang sering digunakan karena khasiatnya dalam membantu penyembuhan berbagai penyakit umum. Tanaman-tanaman ini terus diandalkan sebagai bagian dari pengobatan alami yang menawarkan berbagai keuntungan bagi kesehatan.
Beberapa jenis tanaman obat yang sering digunakan karena bermanfaat untuk membantu penyembuhan penyakit umum, yaitu :
1. Jahe
Jahe, atau Zingiber officinale, merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini dikenal luas karena senyawa aktifnya yang bernama gingerol, yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Gingerol efektif dalam mengatasi perut kembung, meredakan kram perut saat menstruasi, dan bahkan membantu mengurangi mual pada ibu hamil.
Jahe juga terkenal sebagai agen antiinflamasi dan analgesik yang kuat. Senyawa dalam jahe berfungsi mengurangi peradangan dan meredakan nyeri, termasuk nyeri sendi yang disebabkan oleh kondisi seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Efek ini membuat jahe menjadi salah satu pilihan alami yang populer untuk mengatasi masalah peradangan dan nyeri kronis.
BACA JUGA:Lycopene dan Antioksidan dalam Tomat Terbukti Efektif sebagai Pencegah Kanker Prostat yang Alami
BACA JUGA:7 Khasiat Buah Srikaya: Superfruit Tropis dengan Manfaat Luar Biasa bagi Kesehatan
Penelitian berjudul "The effect of ginger (Zingiber officinale) on improving blood lipids and body weight; A systematic review and multivariate meta-analysis of clinical trials" yang dipublikasikan oleh Current Pharmaceutical Design, mengungkap bahwa konsumsi jahe dengan dosis kurang dari 1.500 miligram per hari dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat dalam tubuh. Temuan ini menegaskan manfaat jahe dalam mendukung kesehatan jantung dan mengelola berat badan.
Selain itu, jahe juga berperan dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini dicapai dengan cara meningkatkan efisiensi proses pencernaan dan penyerapan gula, serta mendukung sistem kekebalan tubuh melalui sifat antimikroba dan antioksidan yang dimilikinya. Jahe membantu tubuh melawan infeksi dan radikal bebas, yang dapat merusak sel dan jaringan.