BACA JUGA:Realisasi Penerimaan Pajak 2024 Samsat Belitung Turun Jadi Dilema Dampak Ekonomi
Oleh karena itu, PWI Belitung akan mengawal kasus ini. Dalam waktu dekat PWI akan berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait perbuatan yang dilakukan oleh Paminal Propam Polres Belitung yang memeriksa anggotanya.
"Saat itu, dua anggota polisi datang menemui kami, tujuannya untuk meminta penjelasan. Tapi kenapa dia bisa diperiksa. Harusnya dalam hal ini wartawan tidak bisa diinterogasi terkait pemberitaan," tegasnya kembali.
"Karena itu, dalam waktu dekat, PWI Belitung akan berkoordinasi dengan PWI Provinsi Bangka Belitung dan PWI Pusat terkait Anggota PWI yang diinterogasi Polisi terkait sebuah pemberitaan," pungkas Bastiar.
Tokoh Masyarakat Belitung Minta Polisi Serius
Terpisah, tokoh masyarakat Belitung Oktoris Chandra (Cacan), meminta pihak kepolisian serius dalam dugaan keterlibatan oknum main BBM. Apalagi diduga pelakunya oknum aparat yang seharusnya menegakkan aturan.
"Selain polisi melakukan pemeriksaan terhadap oknum yang bersangkutan, mereka juga harus memeriksa saksi Juhri. Karena dia yang mengetahuinya dan memperoleh rekaman itu," kata Cacan.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap Juhri, pihak kepolisian juga harus menelusuri asal usul BBM tersebut. Seperti darimana BBM itu lalu ke siapa saja dia menjualnya.
BACA JUGA:Kronologis Kecelakaan Mobil di Badau, Daihatsu Sigra dan Truk Adu Kambing, 1 Luka Berat
"Menurut saya itu tidak sulit. Karena itu tugas polisi. Setelah itu beri hukuman sehingga ada efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya yang sama, " ungkapnya.
Rencananya, Cacan akan mengirimkan surat ke Mabes Polri mengenai adanya masalah itu. "Kita akan mengumpulkan bahan, nama polisi dan perusahaan tersebut. Seelah itu, kita akan kirim surat ke Mabes Polri," pungkasnya.
Perusahaan Bantah Pakai BBM Subsidi
Menganggapi hal itu, Amran perwakilan dari Fut Liong membantah bahwa perusahaan tambang kaolin mereka memakai BBM bersubsidi. Apalagi membeli ke oknum aparat di Belitung.
Menurutnya, dia membeli BBM tersebut ke sejumlah perusahaan yang memiliki izin untuk menjual BBM Industri. Bahkan dia menunjukkan bukti nota pembelian BBM tersebut.
Setelah dicek wartawan, ternyata nota tersebut bukan BBM industri untuk CV Mineral Belitung Putra Mandiri. Melainkan nota untuk BBM perusahaan lain yang diduga juga milik Fut Liong.