BACA JUGA:Nongkrong, yang Membuat Madinah Layaknya Seperti di Indonesia
Untuk layanan transportasi di Arab Saudi, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan bus khusus dengan low deck untuk transportasi shalawat, umrah wajib, dan safari wukuf bagi jamaah lansia.
Panitia penyelenggara ibadah haji juga menyiapkan kamar khusus lansia dan pendampingnya serta hotel khusus bagi jamaah lansia yang akan mengikuti safari wukuf.
Pada layanan katering, PPIH menyiapkan menu khusus untuk jamaah lansia sesuai data faktual berdasarkan kebutuhan pada setiap kloternya.
Menu khusus juga akan disiapkan pada pelaksanaan safari wukuf bagi jamaah haji lansia.
Terkait layanan kesehatan, ada sejumlah aspek yang disiapkan. Pertama, menyiapkan alat bantu berjalan bagi lansia yang mengalami penurunan kekuatan otot, cedera, serta mengalami gangguan keseimbangan. Kedua, memberikan visitasi khusus lansia. Ketiga, menyiapkan dokter geriatri, psikiater, dan tenaga medis lainnya.
Berkenaan dengan ibadah, PPIH juga menyiapkan skema khusus untuk pelaksanaan umrah wajib bagi jamaah calon haji lansia. Skema itu antara lain berupa pelaksanaan umrah wajib dengan kursi roda berbasis kartu kendali.
BACA JUGA:Teknologi Geospasial untuk Manajemen Sumber Daya Lahan
Sebagai bagian dari pelindungan, jamaah lansia yang membutuhkan kursi roda difasilitasi untuk jasa sewa kursi roda yang resmi di Masjidil Haram. Agar prosesnya bisa terpantau dengan baik, diterapkan kartu kendali.
Safari wukuf khusus
Program safari wukuf khusus bagi jamaah calon haji lansia dan disabilitas kali pertama diselenggarakan pada operasional haji 1444 H/2023 M. Saat itu, ada 129 calon haji lansia yang disafariwukufkan.
Tahun ini, program safari wukuf lansia dan disabilitas kembali disiapkan oleh PPIH Arab Saudi. Peserta program ini adalah jamaah dengan kondisi kesehatan yang perlu perhatian khusus. Mereka umumnya membutuhkan bantuan dalam memenuhi keperluan pribadi, mulai dari makan, mandi, dan lainnya.
Sebelum diberangkatkan ke Arafah, jamaah lansia dan disabilitas akan ditempatkan di hotel khusus untuk mendapat pendampingan dari dokter dan perawat yang tergabung dalam tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH), tim pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia.
Setelah menjalani safari wukuf, mereka juga akan kembali ke hotel yang telah disiapkan sampai dengan selesainya proses puncak ibadah haji.
BACA JUGA:World Water Forum Sebagai Upaya Mencapai Keadilan Akses Air Bersih
Safari wukuf khusus ini disiapkan bagi jamaah lansia dan disabilitas dengan keterbatasan aktivitas yang tidak tertampung di Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI.