TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, melaporkan sebanyak 267 kejadian bencana sepanjang tahun 2023.
"Sepanjang tahun 2023 lalu kami mencatat sebanyak 267 kejadian bencana di Belitung," ujar Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Belitung, Agus Supriadi, di Tanjungpandan, Rabu, 22 Mei 2024.
Dari 267 kejadian tersebut, rinciannya meliputi dua kejadian banjir, dua kejadian angin puting beliung, 248 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta 15 kejadian kebakaran lainnya.
"Kami mencatat sepanjang tahun 2023, kejadian karhutla di Kabupaten Belitung mendominasi akibat kondisi cuaca kering atau fenomena El-Nino," jelas Agus.
BACA JUGA:Turnamen Sepak Bola Mini se-Belitong, Dua SD Memastikan Diri Lolos ke 8 Besar
Agus menambahkan, bencana bisa disebabkan oleh faktor alam, non-alam, dan manusia, dengan dampak yang mencakup kerusakan lingkungan, korban luka, dampak psikologis, bahkan korban jiwa.
"Bencana dapat terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk siap siaga menghadapi ancaman bencana alam," katanya.
Menurut Agus, pengetahuan masyarakat tentang kebencanaan saat ini lebih berfokus pada kegiatan pasca-bencana seperti respons darurat dan pemulihan, dibandingkan dengan persiapan sebelum bencana.
"Paradigma ini harus diubah agar kita bisa mengurangi potensi bahaya dan kerugian serta risiko bencana yang terjadi di Kabupaten Belitung," tegas Agus.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana alam, BPBD Belitung mengadakan kegiatan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) tentang kerawanan bencana.
"Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat lebih siap menghadapi berbagai potensi bencana alam, dan diharapkan jumlah bencana alam pada tahun 2024 dapat menurun," pungkas Agus. (ant)