BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menekankan pentingnya memilih produk lokal sebagai upaya untuk mendukung perekonomian nasional. Hal ini disampaikan dalam acara Business Matching dengan tema "Belanja Produk Dalam Negeri" yang diadakan di Denpasar, Bali, pada Senin 4 Maret.
Acara tersebut bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara pelaku industri sebagai produsen dengan pengguna produk dalam negeri, terutama yang menggunakan anggaran pemerintah melalui pengadaan barang dan jasa.
Business Matching tahun 2024 merupakan kelanjutan dari agenda serupa yang telah sukses dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2022 dan 2023. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi masyarakat untuk lebih memilih produk-produk lokal, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi negara.
“Bapak Presiden Jokowi selalu mengingatkan kepada kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun BUMN/BUMD untuk terus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri melalui pengadaan barang dan jasanya. Oleh karena itu, di tahun ini kami kembali mengadakan business matching sebagai ajang matchmaking terbesar pada pengadaan barang jasa pemerintah,” ucap Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S.A. Cahyanto pada acara media briefing Business Matching.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Fit3 Resmi Meluncur, Simak Fitur dan Harganya
BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap Dampak yang terjadi Jika Harga BBM Tidak Naik
Eko menyampaikan bahwa keberhasilan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) telah memberikan dampak yang signifikan terhadap penguatan struktur manufaktur dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Dampak positif ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah pabrik baru yang berdiri dan penyerapan tenaga kerja domestik yang semakin besar.
“Salah satu peserta pameran di business matching ini adalah pemasok kabel dalam negeri bagi proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung dengan nilai proyeknya mencapai Rp100 miliar dan bisa membantu pengembangan perusahaan. Ada pula start up dalam negeri bersertifikat TKDN yang saat ini sedang dalam proses pengembangan teknologi bersama Kementerian PUPR untuk mendukung transformasi digital di Kawasan IKN," tukas Eko.
Menurut Eko, hal ini menunjukkan bahwa produk dalam negeri kini sudah mencapai standar kualitas tinggi yang memenuhi standar internasional, dan penggunaan produk tersebut akan berkontribusi pada pengembangan industri.
BACA JUGA:Intip Harga dan Pilihan Warna SUV GWM Tank 500 HEV dan GWM Haval H6 HEV
BACA JUGA:Harga Beras Tetap Tinggi, Distribusi dan Intervensi Parsar Perlu Peran Pemerintah
Berbagai pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah serta badan usaha yang menggunakan produk dalam negeri dapat berdampak langsung pada ketahanan ekonomi Indonesia.
Berdasarkan hasil kajian oleh peneliti ekonomi, setiap Rp1 yang dihabiskan untuk membeli produk dalam negeri dapat menghasilkan kembalian ke negara sebesar Rp2,2 atau lebih dari dua kali lipat.
Artinya, setiap instansi yang menggunakan produk dalam negeri akan memberikan manfaat bagi negara, sehingga turut mendorong kesejahteraan masyarakat.