Kemenperin Gelar AIGIS 2025: Percepat Transisi Industri Hijau Berkelanjutan
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam acara sosialisasi AIGIS 2025 di Jakarta, Senin (17/3/2025)-Muzdaffar Fauzan-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar The 2nd Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 pada Agustus 2025, sebagai upaya mempercepat transisi menuju industri hijau yang berkelanjutan dan rendah emisi.
Acara ini menjadi platform strategis bagi berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam pengembangan ekosistem industri hijau serta percepatan dekarbonisasi sektor industri.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, menegaskan bahwa transformasi menuju industri hijau bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.
“Sektor industri manufaktur memiliki peran krusial dalam mendukung komitmen nasional terhadap Net Zero Emissions (NZE), termasuk pengendalian pencemaran udara dan efisiensi energi,” ujar Andi.
BACA JUGA:5.000 Eks-Pekerja Sritex Akan Direkrut Lagi, Investor Baru Siap Beroperasi
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pengawasan Minyakita Diperketat, Puluhan Pelanggar Ditindak
Dalam rangka memperkuat komitmen tersebut, Indonesia telah meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) menjadi 32% dengan upaya sendiri dan 43% melalui dukungan internasional.
Sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi, Kemenperin juga mensosialisasikan Surat Edaran (SE) Menteri Perindustrian Nomor 2 Tahun 2025, yang mewajibkan penyampaian data emisi industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). Langkah ini bertujuan untuk memantau dan mengendalikan emisi karbon yang dihasilkan oleh sektor industri.
Kepala Pusat Industri Hijau Apit Pria Nugraha menambahkan bahwa AIGIS 2024 telah menjadi platform terintegrasi bagi transformasi industri hijau di Indonesia. Berbagai inisiatif yang dihasilkan dalam forum tersebut mendapat apresiasi luas, terutama dalam mendorong kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan inovasi industri hijau.
“AIGIS 2025 menjadi langkah besar dalam transisi menuju industri rendah emisi, yang sejalan dengan target Net Zero Emissions 2050 yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia,” tutur Apit.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Indonesia diharapkan dapat menjadi pemimpin dalam pengembangan industri hijau yang kompetitif, berkelanjutan, dan berkontribusi positif bagi dunia. (antara)