BELITONGEKSPRES.COM, TOBOALI - Nelayan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), mengungkapkan keluhan terhadap aktivitas kapal Trawl dan Compreng di perairan Bathil.
Merespons keluhan masyarakat nelayan Toboali tersebut, Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Basel setempat langsung melakukan patroli untuk menjaga keamanan.
Patroli keamanan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Operasi (KBO) Polairud Polres Basel, IPDA Reno Iskandar, menurunkan 8 personel dan menggunakan kapal patroli C3 pada hari Selasa, 27 Februari 2024.
"Polres Basel, melalui Polairud, menurunkan 8 personel untuk melakukan patroli di perairan Bantil sebagai tanggapan atas keluhan nelayan terkait aktivitas kapal Trawl dan Compreng," ungkap IPDA Reno.
BACA JUGA:Penyakit Lato-lato Serang Ratusan Ekor Sapi di Babel
BACA JUGA:Bulog Klaim Sukses Menjual 300 Ton Beras SPHP di Babel
Meskipun patroli tidak berhasil menemukan kapal Trawl, namun ditemukan 3 kapal Compreng yang sedang berlabuh di perairan Bantil, dengan alasan menghindari gelombang besar.
Menurut penjelasan dari awak kapal, mereka tidak sedang melakukan aktivitas apa pun, hanya berlabuh sebentar untuk menghindari gelombang besar. "Mereka menyatakan hanya berlabuh sejenak dan tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan," tambahnya.
Meski begitu, pihak Polairud Polres Basel tetap mengawasi dan memaksimalkan patroli dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, serta memberikan himbauan kepada kapal Compreng agar tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan.
"Kami memastikan agar kapal Compreng tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan karena hal tersebut dapat mengganggu nelayan lokal yang sedang melaut untuk mencari hasil tangkapan," tegas Reno. (*)