BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji, menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Majelis Nasional KAHMI pada 13 Maret, Wihaji menegaskan bahwa pendataan dan distribusi MBG harus diiringi dengan pengawasan dan evaluasi agar manfaatnya benar-benar tepat sasaran.
"Kami bertanggung jawab tidak hanya dalam pendataan dan distribusi, tetapi juga memastikan bahwa program ini berjalan efektif dalam mendukung kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," ujar Wihaji dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Sebagai langkah strategis, Kemendukbangga/BKKBN telah bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi keluarga, guna menekan angka stunting serta membangun generasi yang sehat dan berkualitas.
"Fokus utama kami adalah memastikan anak-anak Indonesia tumbuh tanpa risiko stunting, remaja dalam kondisi sehat, dan terciptanya generasi emas yang siap menghadapi masa depan," lanjutnya.
BACA JUGA:KAI Prediksi Lonjakan Penumpang di Stasiun Pasar Senen Mulai 22 Maret
BACA JUGA:Golkar Sebut Ridwan Kamil Dalam Kondisi Baik Usai Rumahnya Digeledah KPK Terkait Kasus BJB
Sementara itu, penceramah Rahmad Hidayat mengaitkan program ini dengan nilai-nilai dalam ajaran Islam yang menekankan pentingnya menyiapkan generasi unggul.
"Tanggung jawab kita adalah memastikan lahirnya generasi yang baik. Ini sejalan dengan visi Kemendukbangga/BKKBN dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul," kata Rahmad.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung langkah Kementerian yang dipimpin Wihaji dalam menjalankan program-program pembangunan keluarga demi mewujudkan generasi cemerlang di masa depan. (antara)