BELITONGEKSPRES.COM, Salah satu ritel modern di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah menerapkan pembatasan pembelian beras kategori premium menjadi 5 kg per hari per konsumen. Sebelumnya, pembatasan yang diberlakukan adalah 10 kg per hari per konsumen.
Menurut seorang petugas ritel modern tersebut, pembatasan beras maksimal 5 kg ini baru mulai diberlakukan sejak Sabtu, 17 Februari 2024. Sebelumnya, pembatasan tersebut sempat berjumlah 10 kg per hari per konsumen, serta 40 kg per hari per konsumen.
"Sejak kemarin (dibatasi 5 kg per orang), sebelumnya masih boleh 10 kg. Bahkan sebelumnya masih boleh maksimal beli 4 pcs ukuran 5 kg," ujar salah satu petugas yang diwawancarai oleh JawaPos.com, pada Minggu, 18 Februari.
Dia menjelaskan bahwa aturan baru ini diterapkan sebagai upaya untuk meratakan akses bagi para konsumen yang ingin membeli beras di ritel modern tersebut.
BACA JUGA:Oppo Reno 11F 5G Sudah Meluncur, Ini Harga dan Spesifikasinya
BACA JUGA:Kemudahan Transaksi QRIS di BRImo, Kartu Kredit BRI Dapat Dijadikan Sumber Dana Pembayaran
"Tujuannya adalah untuk pemerataan saja. Jadi semua orang yang ingin membeli, bisa mendapatkan," jelasnya.
Berdasarkan pantauan JawaPos.com, pembatasan pembelian tersebut juga sudah dipasang di atas rak yang berisi tumpukan beras premium dari berbagai merek.
"Informasi. Untuk setiap pelanggan yang berbelanja, maksimal transaksi 1 pcs/hari/pelanggan/member," bunyi pengumuman tersebut.
Tidak hanya untuk beras ukuran 5 kg, pembatasan pembelian beras juga berlaku untuk beras kemasan 50 kg yang dibatasi menjadi 1 bal per hari per konsumen, dan prioritas diberikan kepada konsumen Hotel, Restoran, dan Katering (Horeka).
"Untuk beras kemasan 50 kg hanya untuk pelanggan horeka yang membeli dan dibatasi menjadi 1 bal/hari/pelanggan/member," bunyi pengumuman tersebut.
BACA JUGA:All New Ertiga Hybrid Cruise Meluncur di IIMS 2024
BACA JUGA:TECNO SPARK 20 Pro Series Akan Dirilis, Intip Spesifikasi dan Harganya
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey memberikan tanggapan mengenai pembatasan beras di sejumlah ritel di Indonesia. Menurutnya, pembatasan tersebut dilakukan sebagai upaya pemerataan agar tidak ada yang membeli secara berlebihan.
"Pembatasan tersebut dilakukan agar terjadi pemerataan, kita membatasi setiap konsumen supaya ada pemerataan. Jadi, tidak ada yang membeli secara berlebihan," ujar Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Kantor Food Station PT Tjipinang Jaya, Jakarta, pada Senin, 12 Februari.