BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah memastikan layanan cek kesehatan gratis di puskesmas tetap berjalan selama bulan Ramadan, memungkinkan masyarakat tetap menjaga kesehatannya tanpa mengganggu ibadah puasa.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa berbagai pemeriksaan dalam program Cek Kesehatan Gratis tetap dapat dilakukan tanpa masalah. Pemeriksaan seperti pengukuran tekanan darah dan kesehatan gigi tetap tersedia di puskesmas.
"Program ini tetap berjalan seperti biasa. Pemeriksaan tekanan darah dan kesehatan gigi tidak akan mengganggu ibadah puasa," ujar Budi di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu.
Menjelang libur Lebaran 2025, Budi juga memastikan bahwa layanan kesehatan tetap beroperasi sesuai jam kerja puskesmas. "Kami mengikuti jadwal operasional puskesmas. Sekolah mungkin libur, tetapi puskesmas tetap melayani masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi BBM: Kejaksaan Agung Sebut Praktik 'Blending' Terjadi pada 2018–2023
BACA JUGA:Dari Balik Jeruji, Hasto Kristiyanto Ungkap Kondisinya di Tahanan KPK
Program Cek Kesehatan Gratis merupakan inisiatif yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto sejak 10 Februari 2025. Layanan ini tersedia bagi seluruh warga negara Indonesia dan dapat dimanfaatkan dalam kurun waktu 30 hari setelah ulang tahun mereka.
Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini hanya perlu membawa KTP, Kartu Identitas Anak (KIA), atau Kartu Keluarga (KK). Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di puskesmas sesuai domisili atau melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, serta layanan WhatsApp resmi di 081110500567.
Pemeriksaan kesehatan yang ditawarkan disesuaikan dengan kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia. Bayi baru lahir mendapatkan skrining hormon tiroid, deteksi jantung bawaan, dan pemeriksaan G6PD.
Sementara itu, balita hingga remaja menjalani pemeriksaan kesehatan umum, seperti skrining tuberkulosis, penglihatan, pendengaran, serta deteksi dini penyakit seperti thalasemia dan diabetes.
Untuk masyarakat dewasa, pemeriksaan meliputi cek tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, serta deteksi risiko penyakit jantung, kanker, dan paru-paru. Sedangkan kelompok lansia memperoleh pemeriksaan tambahan seperti evaluasi kesehatan jiwa, geriatri, serta fungsi organ vital.
Dengan adanya layanan ini, pemerintah berharap masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya dan memanfaatkan fasilitas gratis yang telah disediakan. "Kami ingin memastikan setiap warga memiliki akses mudah untuk menjaga kesehatannya, terutama di bulan Ramadan," tutup Menkes. (antara)