BELITONGEKSPRES.COM - Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan pentingnya integritas dalam kepemimpinan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), mengingat badan ini akan mengelola aset negara bernilai ratusan triliun rupiah.
"Kami berharap para pemimpin Danantara adalah orang-orang yang amanah, jujur, dan dapat dipercaya," ujar Muzani usai peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 24 Februari.
Sebagai lembaga investasi strategis, Danantara bertugas mengoptimalkan aset negara demi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahap awal, badan ini akan mengelola investasi sebesar US$ 20 miliar atau setara Rp 325,8 triliun, dengan target jangka panjang mencapai lebih dari US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.724 triliun.
Muzani menekankan bahwa pengawasan terhadap pengelolaan dana ini harus dilakukan secara ketat, baik melalui mekanisme resmi maupun oleh masyarakat luas. "Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh struktur yang ditunjuk, tetapi seluruh rakyat Indonesia juga harus turut serta memastikan transparansi Danantara," imbuhnya.
BACA JUGA:Rosan Roeslani Pimpin BPI Danantara, Erick Thohir sebagai Ketua Dewan
BACA JUGA:BPI Danantara Akan Biayai 20 PSN yang Berfokus pada Industrialisasi dan Hilirisasi
Ia juga menyebut bahwa peluncuran Danantara merupakan langkah strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Bukan sekadar lembaga investasi, tetapi alat negara yang berperan menciptakan kemakmuran sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia," katanya.
Dalam struktur kepemimpinan Danantara, Rosan Roeslani ditunjuk sebagai CEO, didampingi Dony Oskaria sebagai COO dan Pandu Sjahrir sebagai CIO. Sementara itu, Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas, dengan Muliaman Hadad sebagai wakilnya. (beritasatu)