Danantara Dorong Investasi untuk Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas
Chief executive officer (CEO) BPI Denantara, Rosan Roeslani.-Galih Pradipta-Antara
BELITONGEKSRES.COM - CEO Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, menegaskan bahwa setiap investasi yang dilakukan Danantara bertujuan lebih dari sekadar keuntungan finansial.
Fokus utama investasi ini adalah menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Dalam acara Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rosan menyoroti bahwa investasi yang berorientasi pada dampak luas dan jangka panjang akan menjadi pendorong utama bagi industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja adalah tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini, dan Danantara hadir untuk memberikan solusi dengan investasi strategis.
Struktur ekonomi Indonesia, menurut Rosan, masih sangat bergantung pada konsumsi domestik dan investasi.
BACA JUGA:BRI Optimis Kehadiran Bank Emas Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:Danantara Beroperasi di Bawah Kontrol Ketat, Audit Bisa Dilakukan 13 Kali Setahun
Dengan kontribusi investasi sekitar 28-29% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, sektor ini memainkan peran krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih jauh, Rosan mengungkapkan bahwa Danantara menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% pada 2029 dengan mendorong investasi yang terarah dan produktif.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan investor asing, di mana Danantara tidak hanya mengundang investasi ke dalam negeri tetapi juga membuka peluang investasi bersama untuk menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan.
Menurut Rosan, kehadiran Danantara memberikan kepercayaan dan rasa aman bagi investor internasional, sehingga semakin banyak modal asing yang masuk ke Indonesia.
Dengan pendekatan investasi yang berorientasi pada dampak nyata, ia optimistis bahwa Indonesia dapat terus memperkuat posisi ekonominya di kancah global. (beritasatu)