BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI menegaskan bahwa program beasiswa bagi mahasiswa tidak akan terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, memastikan bahwa dana beasiswa tetap menjadi prioritas dan tidak termasuk dalam komponen anggaran yang mengalami pemangkasan.
"Komisi X DPR RI telah menegaskan bahwa belanja sosial, termasuk beasiswa, tidak boleh terkena dampak efisiensi anggaran," ujar Togar di Jakarta, Kamis 13 Februari.
Dengan jaminan tersebut, mahasiswa penerima beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri, tidak perlu khawatir akan kelangsungan pendanaan mereka.
BACA JUGA:Menkomdigi Meutya Hafid Gandeng Google Perketat Perlindungan Anak di Dunia Digital
BACA JUGA:Biaya Haji 2025 Ditentukan, Pelunasan Jemaah Dibuka Mulai 14 Februari
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, sempat mengungkapkan adanya potensi pemangkasan anggaran beberapa program beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), dan Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik). Namun, Kemdiktisaintek telah mengambil langkah untuk memastikan beasiswa tetap aman.
"Dengan adanya komitmen ini, mahasiswa dan tenaga kependidikan dapat melanjutkan studinya tanpa gangguan," tambah Togar.
Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi di Indonesia, meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran di berbagai sektor. (antara)