BELITONGEKSPRES.COM - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kembali mengukuhkan kepastian dalam penentuan kalender hijriah dengan menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Pengumuman ini disampaikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, melalui unggahan di media sosial resmi organisasi tersebut.
Selain awal puasa, Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri pada Senin, 31 Maret 2025, serta Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025. Ketetapan ini merupakan hasil perhitungan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yang memungkinkan Muhammadiyah untuk menentukan tanggal hari besar Islam jauh-jauh hari tanpa bergantung pada observasi hilal secara langsung.
Metode hisab yang digunakan Muhammadiyah berbeda dengan rukyatul hilal, yang dipedomani oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan sejumlah ormas Islam lainnya.
BACA JUGA:Anggaran Polri 2025 Dipangkas Rp 20,5 Triliun, Tak Berdampak pada Belanja Pegawai
BACA JUGA:Menko Muhaimin Soal Reshuffle, Menteri Harus Bekerja Lebih Keras
Dengan metode ini, Muhammadiyah memastikan kejelasan jadwal ibadah bagi umatnya sejak dini, sehingga dapat memberikan kepastian dalam perencanaan berbagai aspek, mulai dari ibadah hingga persiapan sosial dan ekonomi.
Pendekatan Muhammadiyah dalam penetapan kalender hijriah ini mencerminkan konsistensi organisasi dalam mengedepankan metode berbasis perhitungan astronomi. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, perbedaan metode ini juga berpotensi menghasilkan perbedaan penetapan awal bulan hijriah dengan pihak lain yang menggunakan metode rukyat.
Di tengah dinamika penentuan kalender hijriah di Indonesia, pendekatan Muhammadiyah ini menunjukkan bahwa teknologi dan ilmu pengetahuan terus memainkan peran penting dalam praktik keagamaan modern. (jawapos)