BELITOGNEKSPRES.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang pemerintah menuai kritik dari Center of Economic and Law Studies (Celios). Mereka menilai program ini berpotensi tidak tepat sasaran karena diberikan kepada seluruh anak, termasuk dari keluarga mampu.
Menurut Celios, anggaran sebesar Rp 50,7 triliun untuk MBG sebaiknya dialokasikan lebih efisien dengan menyasar kelompok rentan, seperti anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, balita, serta ibu hamil yang membutuhkan asupan nutrisi tambahan.
Pendekatan ini, kata Direktur Kebijakan Publik Celios, Media Wahyudi Askar, dapat memangkas anggaran hingga Rp 117,9 triliun per tahun.
Di sisi lain, Celios juga menyoroti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang menargetkan efisiensi belanja APBN dan APBD hingga Rp 306,7 triliun.
BACA JUGA:Alasan Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Baru Bulog
BACA JUGA:Kemenkes Pastikan Cek Kesehatan Gratis Bisa Diakses Tanpa BPJS
Menurut mereka, dana tersebut lebih baik digunakan untuk memperluas program sosial yang lebih mendesak, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10,2 juta keluarga miskin atau melunasi insentif dosen yang tertunda sejak 2020.
Celios menegaskan bahwa efisiensi anggaran seharusnya difokuskan pada perlindungan sosial yang benar-benar berdampak bagi masyarakat, bukan untuk program yang distribusinya berisiko salah sasaran. (beritasatu)