BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memberikan jaminan mengenai ketersediaan pangan yang aman menjelang Ramadhan 2025. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Arief menyatakan, "Ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat bulan suci Ramadhan."
Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk menjaga ketersediaan pangan, stabilitas pasokan, dan harga pangan, termasuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Arief mengungkapkan bahwa proyeksi neraca pangan untuk periode Januari hingga Desember 2025, yang diupdate pada 21 Januari 2025, menunjukkan bahwa ketersediaan 12 komoditas pangan strategis dalam kondisi aman dan cukup.
Mengenai beras, Arief menambahkan bahwa dengan carry over stock awal tahun 2025 sebesar 8 juta ton, kebutuhan pangan masyarakat dipastikan tidak akan mengalami kekurangan. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog mencapai 1,9 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia, memudahkan pemerintah dalam melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di berbagai daerah.
BACA JUGA:Bahlil: Pengecer LPG 3 kg Tidak Akan Dikenakan Biaya Saat Beralih Menjadi Subpangkalan
BACA JUGA:Tanggapi Keluhan Masyarakat, Presiden Prabowo Kembali Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg
Dari sisi harga, rata-rata nasional untuk gabah di tingkat produsen mencapai Rp6.498 per kilogram, mendekati Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada beras.
Arief mencatat bahwa meskipun secara umum harga pangan stabil, beberapa komoditas di tingkat produsen seperti jagung pipil kering, bawang merah, dan daging ayam ras masih berada di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP).
Di tingkat konsumen, beberapa komoditas seperti MinyaKita, cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan beras medium tercatat di atas HAP atau harga eceran tertinggi.
Proyeksi neraca pangan menunjukkan bahwa ketersediaan pangan nasional tahun 2025 tetap terkendali, dengan stok mencukupi untuk komoditas utama seperti beras, jagung, dan daging sapi. Arief menyampaikan, "Stok akhir beras diproyeksikan mencapai 9,97 juta ton, stok jagung 5,1 juta ton, dan stok daging sapi-kerbau mencapai 42.867 ton."
BACA JUGA:Program MBG dan Pembangunan 3 Juta Rumah Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025
BACA JUGA:Prabowo Berikan 3 Arahan Kepada Menteri ESDM Supaya Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran
Dalam upaya menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen, pemerintah menetapkan HPP untuk gabah dan beras, dengan HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram dan harga beras di gudang Perum Bulog sebesar Rp12.000 per kilogram.
Arief mengakhiri dengan optimisme, "Dengan langkah-langkah strategis ini, Bapanas yakin kebutuhan pangan selama Ramadhan dan seterusnya akan terpenuhi dengan harga yang stabil, demi kesejahteraan petani, pedagang, dan masyarakat luas." (antara)