BACA JUGA:PSSI Pecat Shin Tae-yong, Digantikan dengan Pelatih Asal Belanda
Meski demikian, mayoritas penggemar sepak bola Indonesia cenderung berpihak kepada STY. Bahkan sebagian pengkritik STY lebih banyak mendapat perundungan dari warganet, sampai berbuntut pada doxing identitas pribadi.
Apresiasi kepada STY bahkan turut diberikan oleh negara. Pada Juli 2024, STY diberikan golden visa oleh pemerintah yang secara simbolis diserahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Golden visa adalah pemberian izin tinggal bagi warga negara asing dalam waktu 5 sampai 10 tahun.
STY semakin populer di mata publik sebab ia dinilai akrab dengan para pemain asuhannya. Sangat mudah menemukan foto atau video di internet ketika ia dikerjai oleh para pemain, dan sebaliknya, atau saat ia diangkat-angkat ke udara setelah pertandingan.
Para pewarta yang biasa meliput timnas pun semakin jatuh hati kepada STY karena ia cukup rajin meladeni permintaan wawancara, ditambah sedikit demi sedikit ia kerap melontarkan kata-kata bahasa Indonesia. Ucapan “terima kasih ya” dengan dialek khas Korea kerap menutup sesi wawancara atau pun jumpa pers dengan para pewarta.
Babak Baru
Kini serial Shin Tae-yong sudah tamat. Publik dan masyarakat sepak bola Indonesia menantikan sosok pengganti Oppa Korea itu untuk menahkodai timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah memberikan sinyal bahwa pelatih timnas yang baru adalah juru taktik asal Eropa, khususnya Belanda. Sosok itu baru akan diungkap pada 11 Januari, meski rumor yang berhembus mengisyaratkan nama mantan pemain timnas Belanda Patrick Kluivert.
Bagaimana kiprah timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih baru? Menarik dinanti. Hanya saja, dibanding raihan trofi, mungkin publik sepak bola Indonesia saat ini lebih menantikan timnas yang dapat bermain dengan enak ditonton, serta menghadirkan kehangatan di sanubari para penggemarnya. (Antara)