BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin ketersediaan ikan yang mencukupi serta harga yang stabil menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Hal ini ditegaskan melalui serangkaian inspeksi yang dilakukan oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta dan Pasar Ikan Muara Baru.
Latif memastikan produksi dan distribusi ikan berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode liburan. “Bongkar muat ikan di PPS Nizam Zachman berlangsung aman. Transaksi jual beli terkendali, sehingga kebutuhan Natal dan tahun baru dipastikan tercukupi,” ujar Latif dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan data dari pusat informasi pelabuhan perikanan, produksi ikan di PPS Nizam Zachman pada Desember 2024 mencapai 22.850 ton. Komoditas utama meliputi ikan cakalang, madidihang, tuna mata besar, cumi-cumi, layang, dan tongkol, dengan stok yang dipastikan mencukupi.
BACA JUGA:Mentan Amran: Distribusi Pupuk Sudah Lancar, Tidak Ada Keluhan dari Petani
BACA JUGA:Aset Sandra Dewi Tetap Disita, Ini Alasan Hakim Abaikan Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis
Untuk harga, rata-rata per kilogram (kg) ikan cakalang dihargai Rp16.000, madidihang Rp21.000, tuna mata besar Rp20.000, cumi-cumi Rp90.000, layang Rp13.000, dan tongkol Rp13.000. Harga ini dinilai tetap terjangkau bagi masyarakat.
Latif menekankan pentingnya pelayanan optimal selama masa libur, terutama di penghujung musim penangkapan ikan 2024. “Penangkapan ikan terukur sepanjang tahun memastikan produktivitas nelayan tetap tinggi. Dengan ini, kita harapkan usaha perikanan tangkap akan terus berkembang di awal tahun mendatang,” jelasnya.
Dalam inspeksi tersebut, Latif berdialog dengan pelaku usaha dan masyarakat untuk memastikan aktivitas perdagangan berjalan lancar. Ia juga mendengar aspirasi tentang kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana di pelabuhan perikanan.
Sebagai tindak lanjut, Latif menginstruksikan para petugas pelabuhan untuk meningkatkan pelayanan publik dan mengapresiasi kontribusi besar nelayan serta pelaku usaha perikanan terhadap perekonomian nasional.
BACA JUGA:Jokowi: Penetapan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka Adalah Proses Hukum
BACA JUGA:Tidak Hanya Hasto, KPK Juga Larang Yasonna Laoly Bepergian ke Luar Negeri
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta seluruh jajaran KKP untuk terus melakukan monitoring lapangan selama masa liburan. Hal ini bertujuan menjaga ketersediaan stok ikan dan memastikan pelayanan masyarakat tetap optimal.
Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, sektor perikanan tangkap diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan selama liburan tetapi juga mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang. (ant)