KWT Desa Selingsing Sukses Panen Perdana 90 Kilogram Sawi Hidroponik

Rabu 18 Dec 2024 - 23:00 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

GANTUNG, BELITONGEKSPRES.COM – Ada kabar menggembirakan dari Desa Selingsing, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Beltim). Kelompok Wanita Tani (KWT) sukses panen perdana sawi hijau dan sawi putih hasil budidaya hidroponik.

Panennya dilakukan di lahan belakang kantor Desa Selingsing, Rabu 18 Desember 2024, dan disaksikan langsung oleh Camat Gantung, Mustopa, Kepala Desa Selinsing, Hariyanto, serta Forkopimcam Gantung.

Camat Gantung, Mustopa, mengungkapkan rasa bangganya melihat semangat ibu-ibu KWT Desa Selingsing yang berhasil memanen hasil usaha mereka.

Menurutnya, panen ini tidak hanya menunjukkan kerja keras, tapi juga kontribusi nyata dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat desa.

BACA JUGA:Tunaikan Amanah Guru, Ustad Masirudin Bangun Ponpes Tahfizul Qur'an Nurul Aziz di Beltim

BACA JUGA:Disbudpar Beltim Klarifikasi Sepinya Festival Nepak Belulang 2024: Semua Diatur Kementerian

"Saya harap panen seperti ini bisa berkelanjutan. Kalau ini konsisten, pasti akan meningkatkan penghasilan masyarakat dan membawa dampak positif pada ekonomi desa," ujar Mustopa dilansir dari rilis Diskominfo SP Beltim.

Sementara itu, Kepala Desa Selingsing Hariyanto menjelaskan bahwa program ini adalah tindak lanjut dari pelatihan hidroponik yang diikuti para anggota KWT pada Oktober 2024 lalu.

Hasilnya cukup memuaskan, yakni 90 kilogram sawi hijau dan sawi putih yang siap dipasarkan dengan harga Rp 25.000 per kilogram.

"Penanaman ini sebenarnya uji coba, dan prosesnya hanya memakan waktu sekitar satu bulan sejak pembibitan sampai panen. Keunggulan dari sawi hidroponik ini adalah bebas pestisida dan bahan kimia, jadi lebih sehat," ungkap Hariyanto.

BACA JUGA:Beliadi Kritik Tajam Acara Festival Nepak Belulang 2024, Penyambutan Menteri di Beltim Mengecewakan

BACA JUGA:Klepon Nyaris Muncrat, Momen Lucu Menteri Fadli Zon di Festival Nepak Belulang

Warga yang ingin membeli hasil panen ini bisa langsung datang ke belakang kantor Desa Selingsing. Tak hanya itu, Hariyanto juga berharap program ini dapat berlanjut dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk mendukung ketahanan pangan desa.

Melihat keberhasilan ini, semangat ibu-ibu KWT Desa Selingsing bisa jadi inspirasi bagi desa-desa lain. Hidroponik bukan hanya soal bertani modern, tapi juga cara cerdas untuk mendukung ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan. Siapa yang tertarik mencoba? 

Kategori :