AI adalah berkah sekaligus kutukan. Apa yang dahulu hanya diramalkan dalam film bisa saja menjadi kenyataan: mesin menjelma menjadi makhluk yang mampu hidup layaknya manusia, berpikir, bahkan mengendalikan dirinya sendiri. Jika berpikir lebih jauh, mungkin saja manusia sendiri adalah semacam AI yang dirancang dan dikendalikan oleh entitas yang jauh lebih berkuasa, lebih hebat, dan lebih kuat.
BACA JUGA:Bagaimana AI Mengubah Keamanan Siber: Ancaman yang Perlu Diwaspadai
Meskipun AI menawarkan kemudahan, hal itu tidak selalu berarti keuntungan. AI juga membawa potensi destruktif yang besar bagi manusia jika tidak dikelola dengan bijak. Risiko penggunaan AI menjadi tantangan besar di berbagai aspek kehidupan.
Pertanyaan tentang seberapa parah risikonya, bagaimana cara mitigasinya, hingga siapa yang harus bertanggung jawab atas risiko keamanan yang muncul, perlu segera dibahas dalam forum-forum global. Pertanyaan utama bukan lagi "apakah" hal ini akan terjadi, melainkan "kapan" dan "bagaimana" semuanya akan terwujud.
*) Atikah Triani, Alumi Unikom Bandung