Kebijakan Subsidi Motor Listrik 2025 Masih Dipertimbangkan, Evaluasi Jadi Kunci Utama
Motor listrik -Henry Purba-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menambah kuota subsidi bagi sepeda motor listrik pada tahun 2024.
Dalam pernyataannya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 31 Oktober, ia menegaskan bahwa kajian terkait kebijakan subsidi tersebut masih berlangsung.
“Untuk tahun ini, tidak ada penambahan subsidi,” ujar Airlangga, menekankan perlunya evaluasi lebih lanjut mengenai program yang ada. Pembahasan mengenai subsidi untuk tahun 2025 juga sedang dilakukan antara pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, dengan keputusan yang akan didasarkan pada hasil evaluasi program sebelumnya.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, mengungkapkan bahwa subsidi untuk motor listrik telah terbukti efektif dalam meningkatkan adopsi kendaraan listrik di masyarakat.
BACA JUGA:Mendorong Efisiensi Energi: Kementerian ESDM Dorong Pembangunan Bangunan Hijau di Indonesia
BACA JUGA:Sama Halnya Dengan iPhone 16, Google Pixel yang Dijual di Indonesia Terancam Pemblokiran IMEI
Ia berharap kebijakan tersebut dapat diteruskan pada 2025, mengingat data dari Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) menunjukkan bahwa sebanyak 60.802 unit motor listrik telah diterima masyarakat pada 2024, jauh lebih banyak dibandingkan capaian tahun 2023 yang hanya mencapai 11.532 unit.
Setiap pembelian sepeda motor listrik diberikan subsidi sebesar Rp 7 juta, sehingga total ada sekitar 70.000 unit motor listrik yang kini beredar di masyarakat.
Budi juga mencatat bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya transisi energi menuju sumber yang lebih ramah lingkungan. Ia menambahkan bahwa jika ada anggaran yang dialokasikan untuk mendukung subsidi ini, pihaknya siap mendukung, dan informasi yang diterimanya menunjukkan bahwa subsidi akan dilanjutkan pada tahun 2025. (beritasatu)