Wamentan Dorong Milenial Berperan Aktif dalam Ketahanan Pangan Melalui Teknologi Digital

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kiri).-Humas Kementan- ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengajak kaum milenial untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital. Menurutnya, di era informasi dan komunikasi saat ini, generasi muda memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

“Kita hidup di zaman di mana teknologi dapat menjadi alat efektif untuk pertanian. Saya mengajak milenial untuk terlibat dalam berbagai program yang mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Sudaryono di Jakarta pada Senin.

Ia percaya bahwa generasi milenial dapat menciptakan solusi inovatif yang berdampak positif bagi sektor pertanian. 

“Generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dengan memanfaatkan teknologi digital,” katanya, sembari menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan generasi muda.

BACA JUGA:Menteri PKP Umumkan Anggaran Rp5,07 Triliun untuk Pembangunan Perumahan di 2025

BACA JUGA:Prabowo Minta Kementan Percepat Program Cetak Sawah Seluas 3 Juta Hektare

Sudaryono menjelaskan bahwa sektor pertanian tidak hanya membutuhkan tenaga kerja, tetapi juga inovasi dalam pengelolaan sumber daya, pemasaran, dan distribusi produk. Ia menekankan perlunya platform digital yang dapat menghubungkan petani dengan konsumen serta mendukung usaha kecil dan menengah di bidang pertanian.

Dengan semangat kolaboratif dan teknologi, Wamentan yakin bahwa milenial dapat menjadi pilar dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan mengatasi tantangan pangan di masa depan. 

Ia mengungkapkan bahwa saat ini, sebagian besar petani di Indonesia adalah generasi yang lebih tua, dengan 38,02 persen di antaranya berusia 41-56 tahun, sementara petani muda hanya mencapai 21,93 persen.

Minimnya jumlah petani muda menjadi perhatian serius bagi Kementerian Pertanian, yang meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan partisipasi mereka, seperti Duta Petani Milenial (DPM) yang ditargetkan mencapai 2,5 juta peserta hingga tahun 2024. 

BACA JUGA:Presiden Prabowo Akan Luncurkan Danantara, Badan Pengelola Investasi Negara

BACA JUGA:Menperin Minta Sritex Siapkan Langkah Strategis untuk Kebelangsungan Perusahaan di Tengah Krisis

Sudaryono menjelaskan bahwa petani milenial adalah mereka yang berusia 19 hingga 39 tahun dan adaptif terhadap teknologi digital.

Program-program ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian pertanian, menumbuhkan semangat kewirausahaan, serta meningkatkan produksi pangan dan peternakan. DPP Pemuda Tani Indonesia juga memberikan apresiasi terhadap upaya Kementerian Pertanian dalam mendorong regenerasi petani.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan