Hendrya Sylpana

Menperin Minta Sritex Siapkan Langkah Strategis untuk Kebelangsungan Perusahaan di Tengah Krisis

Komisaris Utama Sritex Iwan S Lukminto. -Whisnu Bagus Prasetyo-Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - PT Sri Rejeki Isman (Sritex), salah satu raksasa tekstil terbesar di Asia Tenggara, sedang mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan keberlangsungan operasionalnya di tengah tantangan finansial. 

Langkah ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga kelangsungan perusahaan, tetapi juga untuk melindungi 50.000 karyawan yang tergabung dalam grup Sritex serta memastikan stabilitas industri tekstil secara keseluruhan.

Dalam upaya penyelamatan ini, Komisaris Utama Sritex, Iwan S. Lukminto, baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin 28 Oktober. 

Iwan menegaskan bahwa Sritex akan segera membentuk tim khusus untuk merancang strategi besar yang memungkinkan perusahaan terus beroperasi secara berkelanjutan. "Kami ingin memastikan bahwa dampak positif dari langkah ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan seluruh sektor tekstil," ungkap Iwan.

BACA JUGA:Prabowo Berencana Hapus Utang Kredit Macet Petani dan UMKM, Kadin Indonesia Sambut Positf

BACA JUGA:Kepemimpinan Prabowo: Keluar Dana Asing Rp 6,63 Triliun di Minggu Pertama Pemerintahan

Menurut Iwan, arahan yang diberikan Menteri Perindustrian sangat jelas: operasional Sritex harus tetap berjalan baik, bahkan di tengah situasi sulit ini. Iwan menyebutkan bahwa perencanaan strategi tersebut sedang dalam proses dan diharapkan akan segera diumumkan. 

Dia menekankan pentingnya semangat kolektif dari seluruh elemen di dalam perusahaan, termasuk para karyawan, direksi, dan komisaris, untuk bersama-sama menghadapi tantangan ini. 

"Kami semua memiliki semangat yang sama untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Tunggu saja, akan ada pengumuman besar dalam waktu dekat," tegas Iwan.

Meskipun tengah menghadapi putusan pailit dari Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang dalam perkara Nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg, Iwan memastikan bahwa operasional pabrik Sritex tetap berjalan normal. 

BACA JUGA:Adopsi Kecerdasan Buatan Pada Perusahaan Dinilai sebagai Pilar Strategi Bisnis Jangka Panjang

BACA JUGA:Kementerian Pertanian Tegaskan Tak Ada Rencana Impor Susu dari Vietnam

"Saat ini, produksi tetap berlanjut seperti biasa. Grup Sritex, yang melibatkan hampir 50.000 pekerja, terus beroperasi," ujarnya.

Keputusan pailit ini telah menimbulkan dampak yang signifikan, terutama terhadap lebih dari 14.000 karyawan langsung Sritex dan sekitar 50.000 karyawan di seluruh grup perusahaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan