Logistik MotoGP Indonesia Tiba di Mandalika, 2 Pesawat Kargo Mendarat di Lombok

BELITONGEKSPRES.COM - Logistik untuk acara MotoGP Indonesia telah tiba di Sirkuit Mandalika, setelah pengiriman menggunakan pesawat kargo melalui Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Hari ini, dua pesawat kargo yang membawa logistik MotoGP Indonesia telah mendarat di Bandara Lombok,” ungkap Arif Haryanto, perwakilan humas Bandara Lombok, pada Selasa.

Arif menjelaskan bahwa pengiriman logistik untuk MotoGP 2024 ini menggunakan total lima pesawat kargo, dengan tiga pesawat tambahan dijadwalkan tiba pada 25 September 2024. 

Pada tanggal 24 September ini, logistik yang berhasil tiba memiliki berat sekitar 80 ton, dan total logistik yang diharapkan melalui Bandara Internasional Lombok mencapai sekitar 500 ton.

“Hari ini dua pesawat datang, sedangkan besok ada tiga pesawat lagi yang akan mendarat,” tambahnya.

BACA JUGA:Barcelona Kehilangan Kiper Utama, Ter Stegen Absen Karena Cedera

BACA JUGA:Mandalika Siap Gelar MotoGP: Penukaran Tiket Disiapkan di Berbagai Lokasi

Sebelumnya, Direktur MGPA, Priandhi Satria, menginformasikan bahwa sebanyak 18 kontainer logistik MotoGP Indonesia 2024 telah tiba di Pertamina Mandalika International Circuit melalui jalur darat. 

Pengiriman ini mencakup berbagai perangkat penting untuk mendukung penyiaran MotoGP oleh Dorna Sports, termasuk perlengkapan untuk TV compound, fasilitas broadcast, hospitality, spanduk, dan bahan bakar.

“Proses kedatangan logistik berlangsung secara bertahap,” jelas Priandhi.

Seluruh barang yang telah tiba di Pertamina Mandalika International Circuit, yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, telah menjalani pemeriksaan ulang oleh pihak Bea Cukai Mataram untuk memastikan kelengkapan dan kesiapan barang dalam mendukung pelaksanaan balapan internasional ini.

“Kami terus mematangkan persiapan dengan berkoordinasi bersama Dorna Sports serta pihak Bea Cukai dan aparat keamanan, untuk menjamin bahwa semua logistik tiba tepat waktu dan sesuai prosedur yang berlaku, sehingga semua barang yang datang sesuai dengan data dan kemasan yang tertera,” tutup Priandhi. (ant)