Cara Mengatasi Panu dengan Bahan-Bahan Alami, Salah satunya dengan Minyak Kelapa
Ilustrasi minyak kelapa untuk Mengatasi Panu. ( freepik.com)--
BELITONGEKSPRES.COM - Panu merupakan masalah kulit yang umum di Indonesia, terutama karena iklim yang panas dan lembab. Gejala utamanya adalah munculnya bercak pada kulit yang memiliki warna berbeda dari area sekitarnya, serta rasa gatal dan kekeringan pada kulit.
Untuk mengatasi panu, biasanya digunakan obat-obatan medis, tetapi ada juga solusi alami yang dapat membantu. Berikut lima bahan alami yang efektif dalam mengatasi panu, seperti yang dilaporkan oleh akun YouTube Kunci Sehat pada Senin, 12 Agustus:
1. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah salah satu bahan alami terbaik untuk mengatasi panu. Sifat antijamur dan antiradang lidah buaya membantu melawan jamur penyebab panu dan meredakan peradangan yang menyebabkan rasa gatal.
BACA JUGA:Bibir Kering dan Pecah-Pecah? Berikut Metode Efektif untuk Mengatasinya
BACA JUGA:7 Manfaat Kesehatan Minum Air lemon Setiap Hari, Salah satunya Mencegah Batu Ginjal
Oleskan gel lidah buaya pada area panu yang telah dibersihkan, biarkan selama 30 menit, lalu bilas dengan air bersih.
2. Bawang Putih
Bawang putih mengandung allicin yang memiliki sifat antiseptik, antibakteri, dan antijamur, menjadikannya efektif untuk mengobati panu. Potong bawang putih menjadi dua bagian, usapkan pada area yang terkena panu, biarkan selama 15-20 menit, dan bilas dengan air bersih.
3. Yogurt
Yogurt polos, tanpa rasa dan gula, mengandung probiotik yang dapat membantu melawan jamur dan kuman penyebab panu. Oleskan yogurt pada kulit yang terkena infeksi, biarkan selama 20-30 menit, dan bilas dengan air hangat.
4. Kunyit
Kunyit memiliki sifat antiseptik, antibiotik, dan antijamur yang dapat membantu menyembuhkan panu dan mencegah pertumbuhan jamur. Campurkan 3-4 sendok teh bubuk kunyit dengan air untuk membuat pasta, oleskan pada area yang terkena panu, diamkan selama 10-15 menit, dan bilas dengan air hangat.
BACA JUGA:Studi Menyebutkan Mengonsumsi Banyak Buah bisa Menurunkan Risiko Depresi Diusia Lanjut